Berikut yang perlu Anda ketahui pada hari Selasa, 23 April:

Pasangan mata uang utama berfluktuasi dalam saluran yang relatif ketat pada Selasa pagi karena investor menunggu rilis data penting. S&P Global akan menerbitkan data awal IMP Manufaktur dan Jasa bulan April untuk Zona Euro, Inggris, dan AS hari ini. Kalender ekonomi AS juga akan menampilkan data Penjualan Rumah Baru untuk bulan Maret.

Indeks Dolar AS (USD), yang melacak kinerja USD terhadap enam mata uang utama, ditutup pada hari pertama minggu ini hampir tidak berubah. Setelah pembukaan yang beragam pada hari ini, indeks utama Wall Street memperoleh daya tarik dan mencatat kenaikan harian yang kuat, sehingga menyulitkan USD untuk mengumpulkan kekuatan. Indeks USD melanjutkan pergerakan sidewaysnya sedikit di atas 106,00 pada pagi hari Selasa dan indeks saham berjangka AS diperdagangkan datar. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun berfluktuasi di atas 4,6% setelah mencatatkan penurunan kecil pada hari Senin.

Data dari Australia menunjukkan di sesi Asia bahwa PMI Manufaktur Judo Bank membaik menjadi 49,9 pada perkiraan awal bulan April dari 47,3 pada bulan Maret. PMI Jasa turun sedikit menjadi 54,2 dari 54,4 pada periode yang sama. Setelah ditutup di wilayah positif pada hari Senin, AUD/USD tidak menunjukkan reaksi terhadap hal ini dan memasuki fase konsolidasi di sekitar 0,6450.

Dolar Australia tetap tenang di tengah penguatan Dolar AS, fokus pada IMP.

EUR/USD terus bergerak naik dan turun dalam kisaran sempit di sekitar 1,0650 menyusul tindakan ragu-ragu pada hari Senin. PMI Komposit HCOB di Jerman naik menjadi 50,5 pada awal April dari 47,7 pada bulan Maret.

GBP/USD tetap berada di bawah tekanan bearish dan menyentuh level terendah multi-bulan di 1,2300 sebelum melakukan rebound moderat di sesi Amerika pada hari Senin. Pasangan ini terakhir terlihat diperdagangkan sedikit di bawah titik 1,2350.

USD/JPY mengakhiri hari perdagangan pertama minggu ini hampir tidak berubah. Pasangan ini tetap terjebak dalam saluran yang sangat ketat sedikit di bawah 155,00 pada awal Selasa. Indeks Inflasi Median Tertimbang Jepang, yang merupakan ukuran utama tren inflasi negara tersebut, naik pada laju paling lambat dalam 11 bulan menjadi 1,3% pada bulan Maret, berdasarkan data terbaru yang diterbitkan oleh Bank of Japan (BoJ) pada hari Selasa. Mengomentari prospek kebijakan, "sikap dasar kami adalah kami akan melihat pergerakan tren inflasi untuk mencapai tujuan harga kami, dan mengambil pendekatan yang bergantung pada data dalam menetapkan kebijakan," kata Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda .

Emas mengalami koreksi mendalam pada hari Senin dan mencatat kerugian satu hari terbesarnya tahun ini, turun lebih dari 2,5%. XAU/USD tetap berada di bawah tekanan bearish pada Selasa pagi dan turun menuju $2.300