• Harga Gas Alam turun pada hari Senin karena komunikasi Iran.
• Kementerian luar negeri Iran mengatakan senjata nuklir tidak mempunyai tempat dalam doktrin nuklir Iran.
• Indeks Dolar AS melemah karena pasar lebih memilih aset berisiko dibandingkan safe haven dan uang tunai.

Gas Alam (XNG/USD) turun dari level tertinggi minggu lalu di dekat $2,03 setelah ketegangan hampir meluas antara Israel dan Iran dalam konfrontasi langsung. Namun, pembalasan dari Israel terhadap Iran tidak terlalu besar, yang telah memberikan kelegaan pada pasar pada hari Jumat ketika ekuitas AS hampir menghapus penurunan 2% sebelumnya sebelum bel pembukaan pasar AS. Dengan adanya komunikasi pelonggaran baru dari Iran pada hari Senin, investor kembali beralih ke pasar saham dengan gagasan bahwa eskalasi lebih lanjut tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) melemah karena arus keluar dana safe haven ke aset berisiko. Selain geopolitik, data makro penting AS dapat mempengaruhi penilaian Greenback, karena Produk Domestik Bruto (PDB) AS dan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS akan dirilis minggu ini. Setelah angka inflasi yang tinggi dari dua minggu lalu, angka PCE yang lebih tinggi dari perkiraan dapat memicu ekspektasi kenaikan suku bunga, dibandingkan penurunan suku bunga seperti langkah pertama dari Federal Reserve (Fed) AS.

Gas Alam diperdagangkan pada $1,98 per MMBtu pada saat penulisan.