GBP/USD merosot seiring meningkatnya konflik Israel-Iran

Menurut Reuters, terjadi ledakan di sebuah kota di Iran pada hari Jumat, yang oleh beberapa sumber digambarkan sebagai serangan Israel. Namun, pihak berwenang Iran meremehkan peristiwa tersebut dan menyatakan mereka tidak memiliki rencana untuk melakukan pembalasan. Sebagai konsekuensinya, GBP/USD jatuh menuju 1,2388, level terendah baru dalam lima bulan, sebelum pulih kembali.

Kata-kata dari Deputi Gubernur BoE Dave Ramsden gagal mendukung Cable, yang menyentuh posisi terendah baru lima bulan di 1,2372. Ramsden mengatakan dia akan mempertimbangkan implikasi Forex terhadap inflasi, dan menambahkan bahwa bank akan melakukan apa yang masuk akal sesuai dengan mandat BoE. Dia menambahkan proses disinflasi akan sulit, namun risikonya cenderung mengarah ke sisi negatifnya.

Selain itu, Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengambil sikap netral, sedikit meningkatkan Greenback. Ia berkomentar bahwa kemajuan inflasi telah terhenti, dan menyatakan bahwa jeda akan memungkinkan data yang masuk memberikan wawasan mengenai proses disinflasi.

Penjualan Ritel Inggris menunjukkan tanda-tanda stagnasi selama sesi Eropa pada bulan Maret dibandingkan dengan pembacaan bulan Februari. Analis memperkirakan penjualan akan tumbuh 0,3% MoM, yaitu sebesar 0%, sementara penjualan inti turun dari 0,3% menjadi -0,3%. Secara tahunan, Kantor Statistik Nasional (ONS) mengungkapkan bahwa penjualan naik 0,8%, naik dari penurunan -0,3% di bulan Februari