• Peso Meksiko merosot ke level terendah dalam enam bulan, sebagai reaksi tajam terhadap konflik geopolitik antara Israel dan Iran.
• Penjualan Ritel di Meksiko menunjukkan peningkatan, menawarkan beberapa dukungan dan mengurangi penurunan USD/MXN dari puncak sebelumnya.
• Deputi Gubernur Banxico Galia Borja mengomentari tantangan yang sedang berlangsung untuk mencapai target inflasi.

Peso Meksiko tetap defensif setelah anjlok hampir 5% terhadap Dolar AS selama sesi semalam bagi para pedagang Amerika Utara. Kabar bahwa Israel menyerang Iran sebagai pembalasan atas serangan tanggal 13 April memicu perpindahan besar-besaran ke aset-aset safe-haven, yang merupakan hambatan bagi mata uang Meksiko. Namun, data ekonomi dari Meksiko memberikan dukungan kepada Peso, yang jatuh ke level terendah dalam enam bulan. USD/MXN diperdagangkan pada 17,23, naik hampir 1%.

Menurut Reuters, Israel menyerang Iran sebagai tanggapan atas serangan pesawat tak berawak 13 April. Ada laporan ledakan di kota Isfahan di Iran, yang merupakan lokasi pangkalan militer. Namun, Iran kini meremehkan tingkat kerusakan yang ditimbulkan, dan tampaknya tidak akan ada tanggapan militer.

Di Meksiko, Badan Statistik Nasional (INEGI) mengungkapkan Penjualan Ritel AS pada Februari membaik dibandingkan Januari. Hal ini memicu pemulihan dan mengirim USD/MXN lebih rendah dari 17,37 ke 17,19. Di tempat lain, Deputi Gubernur Bank of Mexico (Banxico) Galia Borja mengatakan, “Masih banyak yang harus dilakukan” untuk menurunkan inflasi dan bergerak menuju target 3,0% Banxico.

Di sisi lain, data perekonomian Amerika Serikat (AS) menampilkan pidato Presiden Federal Reserve Chicago Austan Goolsbee, yang berubah lebih netral menyusul sikap dovish sebelumnya.