• USD/CHF melemah ke 0,9105 di tengah melemahnya USD pada hari Rabu.
• Ketidakpastian dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah mungkin menguntungkan Franc Swiss (CHF).
• Powell dari Fed menyatakan bahwa kebijakan moneter perlu dibatasi lebih lama, sehingga memicu harapan untuk menunda penurunan suku bunga.

Pasangan USD/CHF menghadapi tekanan jual ke 0,9105 pada hari Rabu selama awal sesi Eropa. Penurunan pasangan ini didukung oleh penurunan Indeks Dolar AS (DXY) ke 106,20. Selain itu, ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Timur Tengah terus mendukung Franc Swiss (CHF), yang merupakan mata uang safe-haven tradisional.

Selasa malam, Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengatakan bahwa sanksi baru yang menargetkan Iran dan sanksi terhadap entitas yang mendukung Korps Garda Revolusi Islam dan Kementerian Pertahanan Iran akan diberlakukan dalam beberapa hari mendatang. Sullivan menambahkan bahwa langkah-langkah baru ini akan “melanjutkan tekanan yang terus menerus” untuk membendung dan menurunkan kapasitas dan efektivitas militer Iran dan menghadapi seluruh perilaku bermasalahnya. Sementara itu, para pemimpin Barat telah mendesak Israel untuk menahan diri terhadap eskalasi konflik. Pelaku pasar akan memantau dengan cermat perkembangan seputar ketegangan Israel dan Iran. Ketegangan yang meningkat mungkin akan meningkatkan aset-aset safe-haven seperti CHF dan menciptakan hambatan bagi pasangan USD/CHF .

Di sisi lain, data ekonomi AS yang kuat dan komentar hawkish dari bank sentral AS tetap mendukung Greenback untuk saat ini. Jerome Powell dari Federal Reserve menyatakan bahwa perekonomian AS belum melihat inflasi kembali ke target 2% dan kebijakan moneter perlu dibatasi lebih lama. Pernyataan ini semakin mengurangi harapan investor terhadap penurunan suku bunga yang berarti tahun ini dan mengangkat USD terhadap mata uang pesaingnya. Menurut CME FedWatch Tool, pasar keuangan memperkirakan 67% kemungkinan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan September.