• Pound Sterling pulih di atas 1,2400 terhadap Dolar AS karena inflasi Inggris lebih tinggi dari perkiraan pada bulan Maret.
• Angka utama tahunan dan CPI inti Inggris tumbuh masing-masing sebesar 3,2% dan 4,2% di bulan Maret.
• Pedoman Fed Powell yang hawkish mengenai suku bunga telah memperkuat daya tarik Dolar AS.

Pound Sterling (GBP) rebound kuat di sesi London hari Rabu karena Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk bulan Maret tumbuh lebih dari perkiraan para ekonom. Meskipun lebih baik dari perkiraan, inflasi telah melambat dibandingkan bulan Februari, yang menunjukkan bahwa suku bunga yang lebih tinggi oleh Bank of England (BoE) berkontribusi terhadap berkurangnya tekanan harga.

Sementara itu, inflasi harga produsen juga melambat, yang mengindikasikan penurunan harga barang dan jasa di tingkat pabrik. Pemilik bisnis umumnya memangkas harga ketika mereka memperkirakan permintaan akan tetap lemah.

Angka inflasi yang sedikit tinggi dapat mempertanyakan ekspektasi bahwa BoE akan menurunkan suku bunga pada bulan Agustus, meskipun data ketenagakerjaan pada hari Selasa menunjukkan bahwa pasar kerja Inggris sedang mendingin. Laporan pasar tenaga kerja menunjukkan Tingkat Pengangguran naik tajam menjadi 4,2% dalam tiga bulan yang berakhir Februari dari ekspektasi 4,0% dan rilis sebelumnya sebesar 3,9%. Jumlah orang yang bekerja turun sebesar 156 ribu dalam tiga bulan hingga bulan Februari, lebih besar dari hilangnya 89 ribu pekerjaan pada kuartal hingga bulan Januari.