- USD/CAD mundur dari level tertinggi 1,3846, yang belum pernah terlihat sejak pertengahan November.
- Dolar AS mungkin akan menguat lebih lanjut di tengah kemungkinan The Fed memperpanjang kebijakan moneter ketatnya.
- Harga WTI yang lebih rendah dapat membatasi kenaikan Dolar Kanada.
USD/CAD mundur dari tertinggi lima bulan di 1,3846 yang dicapai pada hari Selasa. Pasangan ini diperdagangkan di sekitar 1,3800 selama jam kerja Eropa pada hari Rabu. Penurunan kecil pada Dolar AS (USD) menambah tekanan ke bawah pada pasangan USD/CAD.
Namun, Indeks Dolar AS (DXY) masih mendekati puncak lima bulan di 106,51 yang dicapai pada hari Selasa. Pada saat penulisan, imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 2 tahun dan 10 tahun masing-masing berada di 4,94% dan 4,63%.
Pernyataan hawkish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell , bisa saja mendukung Dolar AS (USD). Menurut Reuters, Powell mengatakan bahwa data terbaru menunjukkan sedikit kemajuan dalam inflasi tahun ini, menyiratkan periode yang panjang sebelum mencapai target 2%.
Rendahnya harga minyak mentah melemahkan Dolar Kanada (CAD), mengingat Kanada merupakan eksportir minyak terbesar ke Amerika Serikat (AS). Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun hampir $84,40 per barel, pada saat penulisan.
Kekhawatiran terhadap pasokan minyak akibat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah dibayangi oleh kekhawatiran terhadap permintaan global. Pertumbuhan ekonomi yang lamban di Tiongkok dan antisipasi peningkatan stok komersial AS telah meningkatkan kekhawatiran mengenai permintaan minyak mentah global.
Data inflasi Kanada telah memberikan dukungan bagi Bank of Canada (BoC) untuk mempertimbangkan pelonggaran kondisi pinjaman dalam pertemuan bulan Juni mendatang. Khususnya, indikator inflasi inti yang dipantau secara ketat menunjukkan tanda-tanda moderasi yang berkelanjutan, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan Dewan Komisaris mengenai penyesuaian kebijakan moneter.
Indeks Harga Konsumen (CPI) naik sebesar 0,6% MoM, lebih rendah dari perkiraan sebesar 0,7% di bulan Maret namun lebih tinggi dari kenaikan sebelumnya sebesar 0,3%. Sementara itu, CPI Inti (YoY) meningkat sebesar 2,0% lebih lambat dibandingkan kenaikan sebelumnya sebesar 2,1%
Hot
No comment on record. Start new comment.