• Harga emas kesulitan menentukan arah karena sikap suku bunga The Fed yang “lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama” mengimbangi permintaan safe-haven.
• Fed Powell mendukung mempertahankan suku bunga pada tingkat tinggi sampai ada keyakinan bahwa inflasi akan turun hingga 2%.
• AS memperingatkan tentang sanksi terhadap Iran sebagai tanggapan atas serangan mereka terhadap Israel.

Harga emas (XAU/USD) seimbang di bawah $2.400 di sesi Eropa hari ini. Logam mulia kesulitan untuk meraih kembali level tertinggi baru sepanjang masa di sekitar $2.430 karena Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell menekankan untuk mempertahankan kerangka kebijakan restriktif untuk jangka waktu yang lebih lama. Powell dan rekan-rekannya tampaknya cenderung mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama karena inflasi tetap tinggi dan permintaan tenaga kerja tetap kuat.

Prospek bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama menjadi pertanda baik bagi Dolar AS dan imbal hasil obligasi AS. Imbal hasil Treasury AS bertenor 10-tahun turun sedikit tetapi tetap mendekati level tertinggi lima bulan di sekitar 4,70%. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, berbalik sideways setelah mencapai level tertinggi lima bulan di dekat 106,40.

Sementara itu, ketegangan di Timur Tengah yang semakin mendalam memberikan kekuatan yang kuat bagi Emas. Israel bersiap menanggapi serangan Iran. Namun, Presiden AS Joe Biden menyatakan tidak akan mendukung serangan balik Israel. Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada hari Selasa bahwa pemerintah AS bermaksud untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran setelah serangannya terhadap Israel. Sanksi baru terhadap Iran dapat berdampak pada kapasitas mereka untuk mengekspor minyak.