Note

WTI TURUN SEDIKIT KE $85 KARENA PROSPEK PERMINTAAN YANG TIDAK PASTI MENGHADAPI KETEGANGAN DI TIMUR TENGAH

· Views 8



  • Harga minyak turun tipis menjadi $85 karena pedoman hawkish Fed Powell menimbulkan keraguan terhadap prospek permintaan global.
  • AS memperingatkan untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran sebagai tanggapan atas serangannya terhadap Israel.
  • Memburuknya ketegangan geopolitik akan memperkuat prospek harga minyak.

West Texas Intermediate (WTI), berjangka di NYMEX, turun sedikit ke support penting $85,00 di sesi Eropa pada hari Rabu. Harga minyak berada di bawah tekanan karena prospek permintaan yang lemah di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Inflasi harga konsumen yang sangat tinggi dan data pasar tenaga kerja yang kuat pada bulan Maret telah mengurangi kepercayaan The Fed terhadap penurunan tekanan harga ke tingkat yang diinginkan sebesar 2%. Pada hari Selasa, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan, “Data terbaru jelas tidak memberi kami kepercayaan diri yang lebih besar, dan malah menunjukkan bahwa kemungkinan akan memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan untuk mencapai kepercayaan tersebut” lapor Reuters.

Selain itu, ekspektasi peningkatan persediaan minyak mentah untuk pekan yang berakhir 12 April telah membebani harga Minyak. Badan Informasi Energi (EIA) Amerika Serikat diperkirakan menunjukkan peningkatan stok minyak sebesar 1,6 juta barel.

Di kawasan Timur Tengah, kekhawatiran akan pengetatan pasokan minyak semakin mendalam ketika Israel bersiap menanggapi serangan Iran di wilayah mereka. Setelah mengarahkan ratusan drone dan rudal ke Israel, Teheran mengatakan, “masalah tersebut dianggap sudah selesai.” Namun, jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, respons Iran akan jauh lebih parah, demikian yang dilaporkan Wall Street Journal.

Meluasnya situasi perang ke luar Gaza akan mengganggu rantai pasokan minyak. Iran adalah negara pengekspor minyak terbesar ketiga di OPEC dan keterlibatannya dalam perang dengan Israel akan menyebabkan fluktuasi harga minyak global secara signifikan. Prospek harga minyak dalam jangka panjang tetap kuat jika ketegangan geopolitik semakin memburuk.

Sementara itu, kekhawatiran akan sanksi baru AS terhadap Iran semakin meningkatkan prospek ketatnya pasokan minyak. Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pemerintahan mereka bermaksud menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran atas serangannya terhadap Israel. Sanksi baru terhadap Iran akan berdampak pada kapasitas ekspor minyak mereka.


Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.