AUD/USD MEMPERPANJANG PENURUNAN KE 0,6400 KARENA FED TAMPAKNYA MENUNDA PEMOTONGAN SUKU BUNGA

• AUD/USD tergelincir ke 0,6400 di tengah ketegangan Timur Tengah, memudarnya spekulasi penurunan suku bunga Fed.
• Fed Daly melihat tidak ada urgensi penurunan suku bunga mengingat inflasi yang tinggi dan permintaan tenaga kerja yang kuat.
• Perekonomian Tiongkok telah menunjukkan pijakan yang kuat pada kuartal pertama tahun ini.

Pasangan AUD/USD merosot mendekati level bulat support 0,6400 di awal sesi Amerika hari Selasa. Aset Australia ini telah memperpanjang penurunan beruntunnya untuk sesi perdagangan ketiga pada hari Selasa karena suasana pasar yang lebih luas menghindari risiko karena memburuknya ketegangan di Timur Tengah dan ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan menunda rencana penurunan suku bunga hingga akhir tahun ini.

Mata uang yang sensitif terhadap risiko berada di bawah tekanan karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang diperkirakan akan mengganggu rantai pasokan global. Militer Israel diperkirakan akan membalas Iran atas serangan udaranya di wilayah mereka. Sementara itu, Presiden AS Joe Biden menyatakan tidak akan mendukung serangan balik Israel.

Imbal hasil Treasury AS 10-tahun melonjak lebih jauh ke 4,68% karena spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Juni dan Juli telah surut. Data Penjualan Ritel AS yang kuat pada bulan Maret telah memperkuat ekspektasi bahwa tidak akan ada urgensi dari The Fed untuk menurunkan suku bunga.

Presiden Bank Fed San Francisco mengatakan pada hari Senin bahwa "Tidak ada" urgensi "untuk menurunkan suku bunga AS." Dengan inflasi yang masih tinggi dan permintaan tenaga kerja yang tetap kuat, The Fed diperkirakan akan mempertahankan kebijakan suku bunga yang ketat sampai mereka yakin bahwa inflasi akan kembali ke tingkat yang diinginkan sebesar 2% secara berkelanjutan.

Di kawasan Asia, data Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok Kuartal 1 yang lebih kuat dari perkiraan gagal meningkatkan sentimen pasar . Pada kuartal pertama tahun ini, perekonomian Tiongkok tumbuh pesat sebesar 1,6% dari 1,2% pada kuartal terakhir tahun 2023, direvisi lebih tinggi dari 1,0%. Dolar Australia diperkirakan akan diuntungkan oleh membaiknya prospek ekonomi Tiongkok.