Note

EUR/USD TAHAN DI SEKITAR 1,0650 MENJELANG PRODUKSI INDUSTRI ZONA EURO

· Views 25



  • EUR/USD rebound dari posisi terendaha lima bulan meskipun ada nada hawkish seputar prospek kebijakan moneter The Fed.
  • Anggota ECB Gediminas Šimkus mengindikasikan bahwa ada kemungkinan lebih dari 50% terjadinya lebih dari tiga penurunan suku bunga pada tahun 2024.
  • Trader mungkin mencari perlindungan pada safe-haven Dolar AS karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

EUR/USD rebound dari level terendah lima bulan di 1,0622 yang dicapai Jumat lalu, melayang di sekitar 1,0660 pada awal jam perdagangan Eropa pada hari Senin. Pasangan EUR/USD menghadapi tekanan ke bawah karena Bank Sentral Eropa (ECB) dan Federal Reserve (Fed) mengungkapkan pandangan kebijakan moneter yang berbeda.

Investor menunggu rilis data Produksi Industri Zona Euro untuk bulan Maret pada hari Senin. Selanjutnya, fokus investor akan beralih ke angka Penjualan Ritel AS yang akan dirilis hari ini.

ECB memberi isyarat bahwa jika inflasi terus melambat seperti yang diantisipasi, ada kemungkinan mempertimbangkan penurunan suku bunga kebijakan pada bulan Juni. Sementara itu, Federal Reserve (Fed) tampaknya menilai ulang strategi pelonggaran moneternya mengingat inflasi AS yang terus berlanjut dan indikator makroekonomi yang kuat. Data hari Kamis mengungkapkan bahwa inflasi produsen inti di Amerika Serikat (AS) melonjak dari tahun ke tahun di bulan Maret, melebihi ekspektasi kenaikan.

Para trader mengambil pendekatan hati-hati di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, yang mungkin mendorong mereka untuk mencari perlindungan pada safe-haven Dolar AS (USD), yang berpotensi memberi tekanan pada pasangan EUR/USD . Ada kemungkinan Israel membalas serangan Iran. Pada hari Sabtu, Iran meluncurkan drone dan rudal peledak yang menargetkan instalasi militer di Israel. Israel berhasil mencegat sebagian besar proyektil yang masuk, menurut Reuters.

Pada hari Senin, Gediminas Šimkus, anggota Dewan Pengurus Bank Sentral Eropa (ECB) , menyatakan bahwa ada kemungkinan lebih dari 50% lebih dari tiga penurunan suku bunga terjadi tahun ini, menurut Reuters. Šimkus juga menyebutkan bahwa peristiwa geopolitik, seperti eskalasi konflik Israel-Iran, berpotensi menunda penurunan suku bunga pertama hingga Juli dari Juni.


Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.