• WTI melayang lebih rendah ke $85,00 pada hari Jumat.
• Narasi suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama membebani emas hitam.
• Ketakutan akan ketegangan geopolitik Timur Tengah mungkin membatasi penurunan WTI untuk saat ini.

Western Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan sekitar $85,00 pada hari Jumat. Emas hitam melemah hari ini karena peningkatan inflasi mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga AS tahun ini. Meskipun demikian, meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah mungkin membatasi penurunan harga WTI dalam waktu dekat.

Laporan inflasi dan ketenagakerjaan AS baru-baru ini menunjukkan bahwa jalur penurunan inflasi masih sangat sulit dan Federal Reserve (Fed) mungkin perlu menunda penurunan suku bunga. Menurut risalah FOMC yang dirilis pada hari Rabu, para pelaku pasar mencatat ketidakpastian mereka terhadap tingginya inflasi dan data terbaru tidak meningkatkan keyakinan mereka bahwa inflasi bergerak turun secara berkelanjutan hingga 2%.” Pasar keuangan hanya memperhitungkan dua kali penurunan suku bunga tahun ini, yang kemungkinan besar akan dimulai pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool. Narasi suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama dapat memberikan tekanan jual pada emas hitam karena hal ini berarti berkurangnya permintaan minyak karena biaya penyimpanan minyak mentah meningkat.

Selain itu, harga WTI kehilangan daya tarik setelah rilis laporan EIA. Stok minyak mentah di Amerika Serikat untuk pekan yang berakhir 5 April meningkat sebesar 5,841 juta barel dari peningkatan 3,21 juta barel pada minggu sebelumnya. Konsensus pasar memperkirakan stok akan naik sekitar 2,366 juta barel, menurut laporan Administrasi Informasi Energi AS pada hari Rabu.