• Harga emas diperdagangkan mendekati level tertinggi sepanjang masa dengan fokus pada data inflasi AS untuk bulan Maret.
• Angka utama bulanan dan CPI inti AS diproyeksikan meningkat lebih lambat sebesar 0,3% di bulan Maret.
• Meningkatnya ketegangan geopolitik membuat permintaan Emas tetap utuh.

Harga emas (XAU/USD) terjebak dalam kisaran ketat sedikit di bawah tertinggi sepanjang masa $2.365 di sesi Eropa hari Rabu. Investor menahan diri untuk mengambil posisi baru karena mereka menunggu data Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat untuk bulan Maret, yang akan dipublikasikan pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Para ekonom melihat inflasi tetap tinggi karena kenaikan harga minyak , biaya sewa, biaya asuransi, dan biaya manajemen portofolio.

Imbal hasil Treasury AS 10-tahun tetap lemah di dekat 4,36%, sementara Indeks Dolar AS (DXY), yang menilai kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang utama, rebound ke 104,00. Daya tarik Dolar AS dapat menguat jika data inflasi ternyata lebih baik dari perkiraan, karena hal ini akan memperdalam ketidakpastian mengenai kapan Federal Reserve (Fed) dapat mulai menurunkan suku bunga.

Skenario ini juga menjadi pertanda baik bagi aset berbunga, seperti obligasi AS. Namun, hal ini berarti adanya tekanan penurunan pada aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti Emas karena meningkatkan biaya investasi pada aset tersebut. Namun, ada anomali terhadap Emas dalam beberapa minggu terakhir karena permintaannya tetap kuat meskipun para pedagang mempertaruhkan prospek penurunan suku bunga Fed pada pertemuan bulan Juni.