• NZD/USD naik ke 0,6050 karena daya tarik terhadap aset berisiko meningkat.
• RBNZ diperkirakan akan mempertahankan OCR stabil di 5,5%.
• Data inflasi AS bulan Maret akan memandu ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga Fed.

Pasangan NZD/USD naik ke tertinggi lebih dari dua minggu di dekat 0,6055 di sesi London hari Selasa. Aset Kiwi melonjak karena daya tarik terhadap aset sensitif risiko membaik meskipun ada ketidakpastian menjelang data Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat untuk bulan Maret, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu.

Kontrak berjangka S&P 500 telah membukukan kenaikan yang layak di sesi London, menggambarkan permintaan terhadap aset-aset yang dianggap berisiko. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun terkoreksi ke 4,40%. Dolar AS jatuh ke 104,00.

Menurut para ekonom, data utama bulanan dan inflasi inti diperkirakan meningkat sebesar 0,3%, lebih tinggi dari laju 0,17%, yang diperlukan agar inflasi dapat kembali ke target 2%. Para pedagang akan berhati-hati dalam bertaruh besar pada Federal Reserve (Fed) untuk mulai menurunkan suku bunga mulai pertemuan bulan Juni jika data inflasi tetap lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Sementara itu, Dolar Selandia Baru menguat menjelang keputusan suku bunga Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) yang akan diumumkan pada hari Rabu. RBNZ diperkirakan akan mempertahankan Official Cash Rate (OCR) tidak berubah di 5,5%. Oleh karena itu, pergerakan Dolar Selandia Baru selanjutnya akan dipandu oleh prospek suku bunga baru dari pengambil kebijakan RBNZ.

NZD/USD memberikan kenaikan tajam setelah terobosan pola Falling Wedge yang terbentuk dalam jangka waktu empat jam. Penembusan pola yang disebutkan di atas menunjukkan pembalikan bullish, yang membuat aset semakin naik.

Permintaan jangka pendek berubah menjadi bullish karena Exponential Moving Average (EMA) 20 periode di 0,6023 miring lebih tinggi.

Relative Strength Index (RSI) 14 periode bergeser ke kisaran bullish 60,00-80,00, menunjukkan momentum bullish yang kuat.

Kenaikan lebih lanjut di atas terendah 6 Maret di 0,6069 akan mendorong pasangan ini menuju tertinggi 18 Maret di 0,6100. Penembusannya akan mendorong aset lebih jauh ke level terendah 12 Maret di 0,6135.

Dalam skenario alternatif, pergerakan ke bawah akan muncul jika aset menembus di bawah harga terendah 5 April di 0,5985. Hal ini akan menyeret aset menuju terendah 17 November di 0,5940, diikuti oleh support di level bulat di 0,5900