- AUD/JPY terapresiasi karena kemungkinan RBA menghindari penurunan suku bunga.
- Imbal hasil obligasi 10 tahun Australia melonjak menjadi 4,1%, menandai level tertinggi dalam sebulan terakhir.
- Berkurangnya ketegangan geopolitik dapat melemahkan safe-haven JPY.
AUD/JPY terus bergerak ke arah positif, naik mendekati 99,90 selama sesi Eropa pada hari Senin. Kenaikan ini disebabkan oleh apresiasi Dolar Australia (AUD) yang didukung oleh penguatan pasar saham domestik. Indeks ASX 200 mengalami momentum kenaikan pada sesi pembukaan minggu ini, terutama didorong oleh lonjakan saham-saham teknologi.
Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah Australia bertenor 10 tahun naik hampir 4,1%, mencapai nilai tertinggi dalam satu bulan. Peningkatan ini menyusul kenaikan imbal hasil obligasi AS, yang didorong oleh data ketenagakerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan. Spekulasi muncul bahwa Federal Reserve mungkin mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lama.
Investor semakin skeptis terhadap perlunya Reserve Bank of Australia (RBA) untuk memangkas suku bunga kapan saja sepanjang tahun 2024. Sentimen ini diperkuat oleh lebih banyak data positif yang muncul dari AS, yang memperkuat ekspektasi bahwa biaya pinjaman di negara-negara tersebut akan meningkat. perekonomian terbesar di dunia akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lama.
Pada minggu sebelumnya, Penjualan Ritel Final yang tidak berubah dan data Neraca Perdagangan Australia yang suram memberikan tekanan pada Dolar Australia (AUD). Pelaku pasar memantau dengan cermat harga tembaga dan minyak, karena apresiasi lebih lanjut berpotensi memberikan dukungan terhadap Dolar Australia (AUD), sehingga menopang pasangan AUD/JPY.
Yen Jepang (JPY) terus menghadapi tekanan karena Bank of Japan (BoJ) mempertahankan sikap hati-hati terhadap pengetatan kebijakan lebih lanjut. Selain itu, berkurangnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dapat mengurangi daya tarik safe-haven JPY. Keputusan Israel untuk menarik pasukan tambahan dari Gaza Selatan, yang kemungkinan besar merupakan respons terhadap meningkatnya tekanan internasional, telah turut meredakan ketegangan.
Sebelumnya pada hari Senin, Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda menyampaikan aspirasinya untuk menyederhanakan dan meningkatkan kejelasan kerangka kebijakan bank sentral, asalkan kondisi ekonomi memungkinkan. Gubernur Ueda melontarkan komentar tersebut sambil merenungkan masa jabatannya sejak menjabat sekitar setahun yang lalu
Hot
No comment on record. Start new comment.