- USD/JPY melayang di dekat tertinggi bersejarah di sekitar 152,00 menjelang pidato Fed Powell.
- Laporan Ketenagakerjaan ADP AS untuk bulan Maret mengindikasikan bahwa permintaan tenaga kerja swasta masih kuat.
- Investor masih belum yakin dengan spiral pertumbuhan upah di Jepang.
Pasangan USD/JPY rebound ke tertinggi bersejarah 152,00 di awal sesi Amerika hari Rabu. Aset ini diperkirakan akan melanjutkan kenaikannya di tengah berkurangnya ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan mulai menurunkan suku bunga mulai pertemuan bulan Juni.
Para pengambil kebijakan The Fed tidak melihat adanya urgensi penurunan suku bunga karena kondisi pasar tenaga kerja yang ketat dan prospek ekonomi yang kuat. Presiden Bank Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral melihat lebih banyak risiko jika memotong suku bunga terlalu dini. Fed Mester menambahkan, “Dengan pasar tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang sangat solid, kita tidak perlu mengambil risiko tersebut.” Meskipun dia melihat tiga kali penurunan suku bunga sebagai hal yang “wajar” tahun ini.
Sementara itu, ADP Amerika Serikat melaporkan data ketenagakerjaan yang optimis untuk bulan Maret. Badan tersebut melaporkan bahwa 184 ribu pekerja baru dipekerjakan oleh perusahaan swasta, dibandingkan ekspektasi sebesar 148 ribu dan perkiraan sebelumnya sebesar 155 ribu.
Ke depan, investor akan fokus pada pidato Ketua Fed Jerome Powell, yang dijadwalkan pada pukul 16:10 GMT (16:10 WIB). Powell diperkirakan akan memberikan isyarat kapan bank sentral akan melakukan penurunan suku bunga.
Sementara itu, Yen Jepang secara umum lemah karena investor kurang yakin bahwa Bank of Japan (BoJ) akan memperketat kebijakannya lebih cepat karena ketidakpastian mengenai spiral pertumbuhan upah. Investor tampaknya telah mencerna kekhawatiran intervensi Jepang dalam domain Valas untuk mendukung Yen Jepang
Hot
No comment on record. Start new comment.