Tingkat Intervensi

Pada bulan Maret, Masato Kanda, Wakil Menteri Keuangan untuk Urusan Internasional mengatakan Yen telah melemah melampaui fundamental pasar. Dia menambahkan bahwa Pemerintah Jepang akan siap melakukan intervensi jika Yen terdepresiasi lebih jauh. Berdasarkan pengalaman intervensi di masa lalu, setiap level di atas 150.000 dianggap sebagai target intervensi.

“Saya pikir 152 adalah level kritis pada saat ini di mana kita akan mengharapkan intervensi dalam skenario di mana mereka memperkirakan The Fed akan mulai melakukan pemotongan pada tahun ini. Namun jika pasar memperkirakan tidak ada pemotongan yang dilakukan oleh The Fed tahun ini, mereka akan menyadari bahwa tingkat suku bunga akan lebih tinggi.” Kata Kepala Global G-10 FX.”

Bahkan jika pihak berwenang melakukan intervensi, mereka tidak akan memiliki kekuatan untuk menutup tanggul tersebut selamanya, dan pada akhirnya akan jebol, sehingga mendorong USD/JPY lebih tinggi.

“Ini akan lebih seperti bersandar pada angin. Mereka tahu betul, juga dari masa lalu, bahwa intervensi ini tidak berhasil, intervensi ini hanya berupa ancaman, jadi mereka bisa menciptakan kehati-hatian di pasar, semacam risiko dua arah.

“Mereka tahu betul segalanya bergantung pada The Fed. Jika mereka hanya mengulur waktu untuk melakukan intervensi sampai The Fed mulai menurunkan suku bunganya, maka hal tersebut akan baik-baik saja, namun jika The Fed tidak melakukan pemotongan suku bunga tahun ini maka intervensi tersebut tidak dapat berbuat apa-apa.” Kata Vamvakidi.