• Harga emas berada di sekitar $2.200, menunjukkan kekuatan menjelang data Indeks Harga PCE inti AS.
• Dolar AS kembali ke level tertinggi enam minggu di tengah sentimen pasar yang hati-hati.
• Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun naik seiring turunnya taruhan penurunan suku bunga The Fed pada bulan Juni.

Harga emas (XAU/USD) mempertahankan kenaikan mendekati $2.200 di sesi Eropa hari ini. Logam mulia menunjukkan pijakan yang kuat menjelang data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti Amerika Serikat untuk bulan Februari, yang akan diterbitkan pada hari Jumat.

Federal Reserve (Fed) dapat mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga jika data inflasi menunjukkan tekanan harga terus berlanjut. Skenario seperti ini akan menyebabkan peningkatan imbal hasil (yield) pada aset-aset berbunga, seperti obligasi Treasury, yang daya tariknya semakin kuat dalam kondisi inflasi yang tinggi. Sebaliknya, inflasi yang lebih rendah dari perkiraan dapat meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada pertemuan bulan Juni, dan mendukung narasi luas mengenai penurunan suku bunga sebanyak tiga kali untuk keseluruhan tahun 2024.

The Fed diperkirakan akan mempertahankan pendekatan hati-hati terhadap penurunan suku bunga karena memulainya terlalu cepat atau menurunkannya terlalu banyak dapat kembali memperkuat tekanan harga. Sementara itu, penundaan penurunan suku bunga dapat menimbulkan tekanan yang tidak perlu pada pasar tenaga kerja dan perekonomian.

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS terhadap enam mata uang utama, kembali ke level tertinggi enam minggu di 104,72 di tengah suramnya sentimen pasar menjelang rilis alat pengukur inflasi pilihan The Fed.

•  sebesar 0,3%, melambat dari kenaikan 0,4% di bulan Januari. Investor akan sangat fokus pada data inflasi untuk mengukur kapan The Fed akan mulai memangkas suku bunganya.
• Data inflasi yang keras kepala dapat memungkinkan The Fed mempertahankan retorikanya yang hawkish. Para pengambil kebijakan The Fed telah menegaskan kembali bahwa penurunan suku bunga hanya tepat dilakukan jika mereka yakin bahwa inflasi akan kembali stabil ke target 2%. Tekanan harga yang kaku, pada gilirannya, akan melemahkan daya tarik Emas karena akan meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi pada emas.
• Menurut alat CME FedWatch, para pedagang memperkirakan peluang 60% bahwa penurunan suku bunga akan diumumkan pada bulan Juni. Peluang bagi Fed untuk melakukan penurunan suku bunga pada bulan Juni telah turun dari 70% pada hari Kamis setelah panduan yang sedikit hawkish dari Gubernur Fed Christopher Waller.
• Christopher Waller mengatakan dalam pidatonya di Economic Club of New York pada hari Rabu bahwa The Fed tidak perlu terburu-buru melakukan penurunan suku bunga. Namun, ia tetap mempertahankan harapan penurunan suku bunga dengan mengatakan, “Kemajuan lebih lanjut yang diperkirakan terjadi dalam penurunan inflasi akan menjadikan pantas bagi The Fed untuk mulai mengurangi kisaran target suku bunga dana federal tahun ini,” lapor Reuters.

Analisis Teknis: Emas berada di dekat resistensi $2.200

Harga emas diperdagangkan mendekati resistensi penting di $2,200. Logam mulia bertujuan untuk merebut kembali level tertinggi sepanjang masa sedikit di atas $2.220. Semua Rata-Rata Pergerakan Eksponensial (EMA) jangka pendek hingga jangka panjang memiliki kemiringan yang lebih tinggi, menunjukkan permintaan jangka pendek yang kuat.

Harga Emas mungkin menghadapi rintangan di dekat $2,250, yang bertepatan dengan ekstensi Fibonacci 161,8%, setelah menembus di atas resistance $2,220. Alat Fibonacci diplot dari harga tertinggi 4 Desember di $2,144.48 hingga harga terendah 13 Desember di $1,973.13. Pada sisi negatifnya, harga tertinggi 4 Desember di $2,144.48 akan mendukung kenaikan harga Emas.