Note

Intisari harian penggerak pasar: Pound Sterling tetap rentan seiring menguatnya Dolar AS

· Views 6


  • Pound Sterling menyentuh level terendah dua minggunya di 1,2600 karena sentimen pasar masih suram dan di tengah pembaruan kekuatan Dolar AS. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS terhadap enam mata uang utama, naik ke level tertinggi baru dalam dua minggu di sekitar 104,20.
  • Permintaan jangka pendek terhadap Dolar AS menguat karena inflasi dalam perekonomian Amerika Serikat tetap stabil dan Federal Reserve (Fed) telah merevisi naik proyeksi Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 2,1% untuk tahun 2024. Sebaliknya, inflasi pada tahun 2024 meningkat menjadi 2,1% pada tahun 2024. negara-negara maju lainnya mengalami perlambatan lebih cepat, sementara risiko resesi juga lebih tinggi.
  • Dari sisi domestik, Pound Sterling melemah setelah BoE memilih untuk mempertahankan suku bunga di 5,25% untuk kelima kalinya berturut-turut pada hari Kamis. Investor menilai bahwa BoE perlahan-lahan berubah menjadi dovish karena dua pengambil kebijakan – Catherine Mann dan Jonathan Haskel –, yang mendukung kenaikan suku bunga lebih lanjut pada pertemuan bulan Februari, memilih untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah.
  • Delapan dari sembilan pembuat kebijakan memilih untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah, kecuali pembuat kebijakan Swati Dhingra yang mendukung penurunan suku bunga. Ini adalah pertama kalinya sejak September 2021 tidak ada anggota MPC yang memilih kenaikan suku bunga.
  • Dalam pernyataan kebijakan moneternya, BoE mengatakan bahwa inflasi bergerak ke arah yang benar namun belum berada pada titik di mana suku bunga dapat diturunkan. Ekspektasi BoE untuk menurunkan suku bunga mulai bulan Agustus meningkat setelah Gubernur Andrew Bailey mengatakan: “Saya pikir masuk akal jika pasar 'mengambil pandangan' terhadap dua atau tiga pemotongan tahun ini, namun saya tidak akan berkomentar mengenai waktunya.”
  • Mengenai prospek perekonomian, BoE Bailey mengatakan perekonomian kembali ke jalur pertumbuhan setelah sempat berada dalam resesi teknis pada paruh kedua tahun 2023.


Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.