MINYAK MENTAH BRENT: TINJAUAN TRIWULANAN

Kami menyajikan ulasan investasi jangka menengah pada instrumen perdagangan Minyak Mentah Brent.

Baru-baru ini, ketegangan geopolitik meningkat secara signifikan, dan perhatian sebagian besar investor terfokus pada dinamika kuotasi aset komoditas, di antaranya minyak masih memiliki permintaan yang tinggi.

Situasi di Timur Tengah terus memberikan dampak penting terhadap harga minyak terhadap gangguan pasokan minyak yang stabil: kemarin, perwakilan gerakan Ansar Allah menyerang kapal tanker bahan bakar cair Amerika, Mado, di Laut Merah. Dengan demikian, situasi di wilayah perairan masih tegang, yang secara signifikan mengurangi lalu lintas melalui wilayah ini, akibatnya pasar energi mengalami gangguan pasokan yang signifikan sehingga menyebabkan dinamika aset yang positif.

Selain itu, instrumen perdagangan ini didukung oleh perkiraan dari Badan Energi Internasional (IEA): produksi Q1 mungkin turun sebesar 870,0 ribu barel per hari. Tahun ini, nilai untuk negara-negara anggota OPEC akan mencapai 102,9 juta barel per hari, dan untuk negara-negara di luar organisasi tersebut, akan meningkat sebesar 1,6 juta barel per hari karena peningkatan produksi di Amerika Serikat. Oleh karena itu, negara tersebut berusaha untuk secara aktif melawan dampak keputusan OPEC untuk mengurangi produksi, dan tahun lalu pertumbuhan produksi Amerika mencapai 9,0%, mencapai 12,9 juta barel per hari, yang tidak cukup untuk mengimbangi tindakan kartel tersebut. dimana Arab Saudi sendiri mengurangi produksinya lebih dari 1,0 juta barel per hari.

Permintaan investasi untuk aset ini tetap tinggi: menurut Chicago Mercantile Exchange (CME Group), rata-rata volume perdagangan harian adalah 897,0 ribu kontrak, yang kira-kira setara dengan indikator bulan Februari yaitu posisi 856,0 ribu. Sedangkan untuk selisih posisi global antara Minyak Mentah Brent dan Minyak Mentah WTI, bertahan pada 4,16 dolar, mendekati rata-rata saat ini, mencerminkan keengganan investor untuk mengubah tren saat ini.

Selain faktor fundamental yang mendasarinya, pertumbuhan yang berkelanjutan dikonfirmasi oleh pembacaan indikator teknis. Pada grafik mingguan, harga mencoba meninggalkan saluran turun global di 84.00–58.00, mendekati level koreksi awal Fibonacci 23.6% di 87.40.

Saat ini, kuotasi harga hampir mencapai level koreksi awal sebesar 23,6% di 87,40, konsolidasi di atas level tersebut akan menjadi penanda utama bagi kelanjutan pertumbuhan.

Mari kita pertimbangkan level-level penting pada grafik harian.

Harga telah meninggalkan pola Segitiga lokal, menembus garis resistance di 84.00, dan target penyelesaiannya adalah tertinggi pertengahan September di 95.00 di atas level koreksi awal di 23.6%, pencapaian ini berarti transisi ke tahap koreksi penuh ke atas. Jika terjadi pembalikan dan mencapai salah satu titik terendah awal Februari di 76,70, skenario kenaikan akan dibatalkan atau tertunda secara nyata, dan lebih baik melikuidasi posisi beli terbuka. Zona target berada di sekitar level koreksi menengah Fibonacci 50,0% 104,00; jika zona ini tercapai, lebih baik mengambil keuntungan pada posisi beli terbuka.

Mari pertimbangkan level entri perdagangan pada grafik empat jam.

Level masuk untuk transaksi beli terletak di 87.40, yang bertepatan dengan level koreksi awal Fibonacci 23.6%, dan sinyal lokal dapat diterima dalam beberapa hari mendatang, ketika penembusan level ini terjadi, setelah itu, tidak ada resistensi dalam perjalanan ke level target 104.00, dan posisi dapat diimplementasikan.

Mengingat rata-rata volatilitas harian suatu instrumen perdagangan selama sebulan terakhir, yaitu 1230,0 poin, pergerakan harga ke zona target 104,00 mungkin memakan waktu sekitar 49 sesi perdagangan tetapi jika indikatornya meningkat, waktu ini dapat dikurangi menjadi 39 hari.