Note

Intisari Penggerak Pasar Harian:

· Views 13


Pound Sterling melemah sementara Indeks USD tampaknya bersiap untuk penutupan mingguan yang positif

  • Pound Sterling turun ke 1,2730 karena sentimen pasar masih suram di tengah kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan enggan menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Juni karena serangkaian indikator inflasi yang keras kepala.
  • Dolar AS dan imbal hasil obligasi melonjak setelah data Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat untuk bulan Februari ternyata lebih keras dari perkiraan. Produsen cenderung menaikkan harga barang dan jasa di pabriknya ketika mereka mengalami gangguan rantai pasokan atau mengantisipasi belanja konsumen yang lebih tinggi. Pada bulan Februari, harga bensin dan pangan yang lebih tinggi mendorong harga produsen. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS terhadap enam mata uang utama, naik menjadi 103,40 setelah rilis data.
  • Minggu ini, Pound Sterling masih berada dalam posisi yang tidak menguntungkan. Pertumbuhan ekonomi Inggris sebesar 0,2% pada bulan Januari, yang diharapkan oleh pasar, gagal mengimbangi dampak lemahnya data Ketenagakerjaan untuk tiga bulan yang berakhir pada bulan Januari, yang juga dirilis awal pekan ini. Perekonomian Inggris telah kembali tumbuh setelah mengalami kontraksi pada paruh kedua tahun 2023. Namun, perekonomian perlu melaporkan ekspansi secara keseluruhan pada kuartal pertama untuk membuktikan bahwa resesi teknis tidak terlalu parah.
  • Ke depan, pemicu utama Pound Sterling adalah data inflasi Inggris untuk bulan Februari, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu, sehari sebelum keputusan suku bunga Bank of England. Dampak dari melambatnya pertumbuhan upah, yang telah mendorong inflasi jasa, dapat terlihat pada data Indeks Harga Konsumen (CPI). Inflasi jasa yang membandel telah menjadi pendorong utama tingginya tekanan inflasi.
  • Data inflasi akan mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga BoE, yang saat ini mengacu pada pertemuan kebijakan bulan Agustus. Menurut jajak pendapat Reuters, bank sentral akan mulai memangkas biaya pinjaman pada kuartal ketiga, meskipun 40% ekonom memperkirakan pemangkasan lebih awal.


Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.