- USD/JPY melonjak setelah data inflasi AS lebih baik dari perkiraan.
- Namun, kenaikannya mungkin dibatasi oleh ekspektasi akan adanya penurunan suku bunga oleh BoJ.
- Hasilnya mungkin bergantung pada hasil survei pendahuluan mengenai perjanjian upah yang diterbitkan pada hari Jumat.
USD/JPY diperdagangkan di bagian bawah 148,00an selama sesi AS pada hari Kamis, naik lebih dari sepertiga poin persentase setelah rilis data makroekonomi AS.
Kenaikan Harga Produsen (PPI) AS yang tidak terduga mengindikasikan inflasi masih sangat tinggi dan Federal Reserve (Fed) perlu mempertahankan kenaikan suku bunga lebih lama untuk mengatasi hal tersebut.
Dipertahankannya suku bunga yang lebih tinggi berdampak positif bagi Dolar AS (USD) dan USD/JPY, karena suku bunga yang relatif lebih tinggi akan menarik arus masuk modal asing yang lebih besar.
Sebelumnya, pasar telah memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada bulan Mei atau Juni, namun, setelah rilis data PPI pada hari Kamis, kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Mei telah berkurang menjadi 9%, menurut FedWatch dari CME Group Alat yang menghitung probabilitas perubahan Fed Funds Rate berdasarkan harga Fed Funds Futures.
Kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Juni masih relatif tinggi yaitu sebesar 62%, namun masih lebih rendah dari 70% yang tercatat beberapa hari lalu.
Kenaikan USD/JPY dapat dibatasi oleh ekspektasi Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan Maret Selasa depan. Langkah tersebut akan mengakhiri kebijakan ultra-longgar selama beberapa dekade dan menjadi yang pertama kalinya sejak Februari 2007 bank menaikkan suku bunga. Langkah yang diperkirakan terjadi ini terjadi setelah inflasi yang lebih tinggi di Jepang dan potensi tekanan harga lebih lanjut setelah serangkaian perjanjian upah yang lebih tinggi antara serikat pekerja besar dan pengusaha.
Ketua Bank Sentral Jepang, Kazuo Ueda secara konsisten mengatakan bahwa ia hanya akan menyetujui kenaikan suku bunga jika tingkat inflasi secara berkelanjutan mencapai target BoJ sebesar 2,0%. Saat ini inflasi umum berada di atas target sebesar 2,2% sementara inflasi inti berada pada 2,0% – tepat pada tingkat target – dari 2,3% pada bulan sebelumnya.
BoJ mengatakan keputusannya apakah akan menaikkan suku bunga pada Selasa depan atau tidak bergantung pada hasil awal survei pembicaraan upah perusahaan-perusahaan besar yang diterbitkan pada hari Jumat, 15 Maret, menurut Asahi Shimbun.
Hot
No comment on record. Start new comment.