- EUR/USD rebound pada hari Selasa setelah mencatat penurunan di sesi sebelumnya.
- CME FedWatch Tool menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 bps pada bulan Juni sebesar 55,2%.
- Pasar memperkirakan inflasi Jerman tidak akan berubah di bulan Februari.
EUR/USD telah bangkit kembali setelah mengalami penurunan selama dua hari berturut-turut, memperoleh keuntungan dan mendekati angka 1,0930 selama sesi Asia hari Selasa. Namun, pasangan ini menemui resistensi di tengah suasana penghindaran risiko menjelang rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) dari Amerika Serikat (AS).
Ekspektasi pasar menunjukkan adanya peningkatan pada CPI AS untuk bulan Februari dari bulan ke bulan, meskipun indeks tahunan diperkirakan tidak berubah. Laporan CPI yang kuat kemungkinan akan mengurangi prospek penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed), yang berpotensi memperkuat Dolar AS (USD) dan menghadirkan tantangan bagi pasangan EUR/USD.
Berdasarkan CME FedWatch Tool, terdapat sedikit penurunan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada bulan Maret dan Mei, dengan probabilitas masing-masing sebesar 3,0% dan 21,9%. Kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 bps telah menurun menjadi 55,2% untuk bulan Juni.
Sementara itu, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde telah mengambil pendekatan yang hati-hati, menekankan perlunya lebih banyak bukti sebelum mempertimbangkan penyesuaian suku bunga. ECB telah memilih untuk mempertahankan kebijakan moneter yang ada, menegaskan kembali dedikasinya untuk mengarahkan inflasi kembali ke parameter yang diinginkan.
ECB telah menyatakan niatnya untuk menerapkan langkah-langkah kebijakan yang ketat selama diperlukan untuk mencapai tujuan inflasi. Prospek optimis seputar ECB dapat memberikan dukungan bagi Euro, sehingga mendukung pasangan EUR/USD. Rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) Jerman pada hari Selasa kemungkinan akan menarik perhatian investor.
Hot
No comment on record. Start new comment.