- GBP/JPY menemukan support perantara di dekat 188,60. Kemungkinan penurunan lebih besar terjadi karena spekulasi kenaikan suku bunga BoJ.
- Pengambil kebijakan BoJ melihat siklus positif pertumbuhan upah, mampu menjaga inflasi di atas 2%.
- Pound Sterling akan dipandu oleh data pasar tenaga kerja Inggris, yang dijadwalkan minggu depan.
Pasangan GBP/JPY menemukan support sementara di dekat 188,60 setelah terkoreksi tajam dari 191,00 dalam tiga sesi perdagangan terakhir. Aset ini diperkirakan akan mengalami penurunan lebih lanjut karena ekspektasi pasar terhadap Bank of Japan (BoJ) yang akan meninggalkan suku bunga negatif telah membaik.
Beberapa pengambil kebijakan BoJ memperkirakan siklus positif dalam pertumbuhan upah, meningkatkan kemungkinan inflasi tetap berada di atas target berkelanjutan 2%. BoJ enggan keluar dari kebijakan ekspansif karena pembuat kebijakan tidak yakin bahwa pertumbuhan upah akan terus tumbuh secara stabil. Investor berharap BoJ akan beralih ke normalisasi kebijakan pada pertemuan kebijakan moneter bulan Maret.
Yen Jepang akan menunjukkan minat beli yang kuat jika BoJ mengambil keputusan suku bunga yang hawkish, karena kebijakan moneternya masih sangat dovish selama lebih dari satu dekade.
Sementara itu, Pound Sterling menunggu panduan baru mengenai suku bunga. Kalender ekonomi Inggris tetap sepi minggu ini. Ke depan, investor akan fokus pada data pasar tenaga kerja selama tiga bulan yang berakhir pada bulan Januari, yang akan dipublikasikan awal minggu depan. Investor akan sangat fokus pada data Pendapatan Rata-rata, yang akan memberikan pandangan baru mengenai inflasi.
Pertumbuhan upah di Inggris tetap hampir dua kali lipat dari apa yang dibutuhkan agar konsisten dengan kembalinya inflasi ke 2%. Momentum pertumbuhan upah yang kuat akan mengurangi ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga, yang dapat mengakibatkan investasi lebih tinggi pada Pound Sterling.
Hot
No comment on record. Start new comment.