USD/JPY merosot ke 150,00, berharap BoJ akan segera keluar dari kebijakan dovish.
Murai dari Jepang optimis terhadap siklus positif peningkatan pertumbuhan dan prospek upah yang membaik.
Fed Powell diperkirakan akan mempertahankan narasi hawkish mengenai suku bunga.
Pasangan USD/JPY turun tajam ke support psikologis 150,00 di awal sesi Amerika pada hari Selasa karena harapan Bank of Japan (BoJ) menghentikan sikap kebijakan ekspansif selama satu dekade telah meningkat.
Pada awal sesi Eropa hari Selasa, Wakil Ketua Sekretaris Kabinet Jepang Hideki Murai mengatakan bahwa prospek perbaikan ekonomi dan upah terlihat jelas.
BoJ telah menunda rencananya untuk keluar dari kebijakan dovish karena para pembuat kebijakan kurang yakin mengenai pertumbuhan upah yang cukup kuat untuk menjaga inflasi tetap berada di atas target 2%. Kepercayaan investor terhadap peralihan BoJ ke normalisasi kebijakan semakin membaik karena pemerintah Jepang mengharapkan prospek pertumbuhan upah yang stabil.
Pekan lalu, anggota dewan BoJ Hajime Takata mengatakan bahwa tujuan bank sentral untuk menjaga inflasi di atas 2% secara berkelanjutan ‘akhirnya sudah terlihat’.
Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan sideways di sekitar $103,90 menjelang IMP Jasa Institut Manajemen Pasokan Amerika Serikat (ISM) untuk bulan Februari, yang akan dipublikasikan pada pukul 15:00 GMT (21:00 WIB). PMI Jasa diperkirakan turun menjadi 53,0 dari 53,4 di bulan Januari.
Minggu ini, pemicu utama Dolar AS adalah kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Kongres pada hari Rabu. Fed Powell mungkin akan menegaskan kembali bahwa tidak ada urgensi untuk melakukan penurunan suku bunga. The Fed cenderung tidak menurunkan suku bunga sebelum mendapatkan keyakinan bahwa inflasi akan kembali ke target 2% secara berkelanjutan.
Hot
No comment on record. Start new comment.