Note

HARGA EMAS TURUN DI TENGAH DATA AS YANG KUAT, KEINGINAN FED UNTUK MEMOTONG Suku Bunga

· Views 56




 Harga emas bergerak sedikit lebih rendah, diperdagangkan dalam kisaran $2.020-$2.024, mencerminkan sentimen investor yang berhati-hati.

 Kekuatan lapangan kerja AS dan angka PMI mendukung kecenderungan The Fed untuk mempertahankan tingkat suku bunga saat ini.

 Meningkatnya imbal hasil Treasury AS menunjukkan skeptisisme pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed dalam waktu dekat, yang merupakan pendorong bagi Dolar AS.

 Harga emas mencetak sedikit penurunan pada hari Kamis setelah data ekonomi dari Amerika Serikat menggambarkan perekonomian AS solid berdasarkan angka ketenagakerjaan yang kuat.  Aktivitas dunia usaha terus meningkat meski sudah mereda dibandingkan sebelumnya, sementara Risalah rapat kebijakan moneter terbaru Federal Reserve (Fed) memberi isyarat bahwa para pengambil kebijakan tidak terburu-buru menurunkan suku bunga.  XAU/USD diperdagangkan dalam area $2.020-$2.024, turun sebesar 0,06%.

 Pedagang XAU/USD tetap terhibur oleh data ekonomi yang sibuk di AS.  Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) mengungkapkan bahwa klaim pengangguran pada minggu terakhir turun dibandingkan dengan klaim yang berakhir pada 10 Februari. Pada saat yang sama, S&P Global mengungkapkan PMI Flash bulan Februari yang beragam, yang tetap berada di wilayah ekspansif, memperkuat dugaan bahwa  Federal Reserve AS (Fed) harus mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

 Sementara itu, imbal hasil (yield) obligasi Treasury AS meningkat dalam jangka pendek, sebuah sinyal bahwa investor masih skeptis bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan Maret atau Mei.  Risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) terbaru menekankan bank sentral AS berkomitmen tinggi untuk mengatasi inflasi meskipun risiko ekonomi cenderung mengarah ke sisi negatifnya.  Para pengambil kebijakan menekankan bahwa mereka akan memutuskan untuk melonggarkan kebijakan melalui pendekatan yang bergantung pada data.

 Risalah rapat FOMC menunjukkan para pejabat Fed masih ragu-ragu untuk menurunkan suku bunga terlalu cepat, dan menambahkan bahwa mereka tidak melihat hal yang tepat untuk menurunkan suku bunga sampai mereka memperoleh “kepercayaan yang lebih besar” terhadap inflasi inti yang bergerak secara berkelanjutan menuju 2%.  Meskipun para pengambil kebijakan mengakui bahwa risiko untuk mencapai kedua mandat tersebut lebih seimbang, mereka tetap “sangat memperhatikan” risiko inflasi, meskipun risiko perekonomian cenderung mengarah ke sisi negatifnya.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.