USD/CAD melayang di sekitar penutupan hari Kamis di 1,3481.
Harga minyak WTI yang lebih rendah memberikan tekanan pada Dolar Kanada.
Dolar AS terhibur oleh data PMI AS yang beragam, yang mengindikasikan ekspansi ekonomi.
Klaim Pengangguran Awal AS turun menjadi 201 ribu, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 218 ribu dan 213 ribu.
USD/CAD tetap diam dengan bias melanjutkan penurunannya untuk sesi ketiga berturut-turut, berada di sekitar 1,3480 selama sesi Asia pada hari Jumat. Pasangan USD/CAD melemah karena Dolar AS (USD) tetap lemah di tengah spekulasi potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed). Selain itu, Dolar Kanada (CAD) menerima dukungan naik setelah rilis data Penjualan Ritel yang beragam dari Kanada pada hari Kamis.
Statistics Canada merilis Penjualan Ritel (Bulanan), menunjukkan peningkatan 0,9% di bulan Desember, melampaui perkiraan 0,8%. Peningkatan ini, dibandingkan dengan angka datar sebelumnya sebesar 0,0% di bulan November, menunjukkan volume penjualan yang lebih tinggi bagi pengecer. Namun, Penjualan Ritel bulanan tidak termasuk Otomotif tumbuh sebesar 0,6%, sedikit di bawah ekspektasi pasar sebesar 0,7%, namun menunjukkan peningkatan yang signifikan dari penurunan sebelumnya sebesar 0,4%.
Namun, penurunan harga minyak mentah dapat membebani Dolar Kanada, sehingga membatasi penurunan pasangan USD/CAD. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun mendekati $78,10 per barel, pada saat berita ini dimuat. Permintaan minyak mentah menghadapi tantangan karena kenaikan suku bunga global yang menghambat aktivitas perekonomian.
Indeks Dolar AS (DXY) mendapat dukungan naik pada hari Kamis karena data tenaga kerja dari Amerika Serikat menunjukkan kekuatan. Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) melaporkan bahwa Klaim Pengangguran Awal mingguan turun di bawah ekspektasi konsensus, dengan angka mencapai 201 ribu untuk pekan yang berakhir pada 16 Februari, lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 218 ribu dan angka sebelumnya sebesar 213 ribu.
Selain itu, data awal Indeks Manajer Pembelian Global (PMI) S&P yang beragam menunjukkan ekspansi ekonomi, memperkuat alasan bagi Federal Reserve untuk mempertahankan kenaikan suku bunga dalam jangka waktu yang lebih lama untuk mengatasi tekanan inflasi.
Secara rinci, PMI Jasa Global AS S&P membukukan angka 51,3 pada bulan Februari, sedikit di bawah ekspektasi 52,0 dan angka sebelumnya sebesar 52,5. PMI Manufaktur meningkat menjadi 51,5, melampaui ekspektasi 50,5 dan angka sebelumnya sebesar 50,7. Namun, PMI Komposit AS turun menjadi 51,4 di bulan Februari dari angka sebelumnya sebesar 52,0
Hot
No comment on record. Start new comment.