EUR/USD naik bahkan ketika Risalah Fed mencerminkan kekhawatiran atas penurunan suku bunga yang terlalu dini.
Data PMI Zona Euro dan Jerman untuk bulan Februari menunjukkan peningkatan aktivitas di sektor jasa, namun manufaktur tertinggal.
Dolar AS melemah meskipun ada ekspektasi akan kebijakan suku bunga yang lebih tinggi dan berkepanjangan.
Data PMI AS S&P, Klaim Pengangguran Awal mingguan, dan Penjualan Rumah yang Ada akan dirilis pada hari Kamis.
Pasangan EUR/USD melanjutkan kenaikan beruntunnya untuk hari ketujuh berturut-turut pada hari Kamis karena Dolar AS (USD) melemah meskipun pasar mengharapkan kenaikan suku bunga yang berkepanjangan oleh Federal Reserve (Fed). Risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mencerminkan kekhawatiran para pembuat kebijakan mengenai penurunan suku bunga lebih awal, menunjukkan bahwa pelonggaran kebijakan tidak akan dimulai pada pertemuan moneter mendatang.
Di Eropa, data Indeks Manajer Pembelian (PMI) Zona Euro dan Jerman mencatat angka yang beragam untuk bulan Februari. PMI Jasa awal Zona Euro dan Jerman naik lebih tinggi dari perkiraan, sementara PMI Manufaktur lebih lemah dari ekspektasi pasar. Fokus pedagang beralih ke Amerika Serikat untuk mengamati angka PMI Global S&P, Klaim Pengangguran Awal mingguan, dan Penjualan Rumah yang Ada di sesi Amerika Utara nanti.
Indeks Dolar AS (DXY) turun ke 103,70, dengan imbal hasil obligasi AS bertenor 2 tahun dan 10 tahun masing-masing sebesar 4,65% dan 4,31%, pada saat penulisan. Risalah Rapat FOMC bulan Januari menekankan perlunya bukti tambahan mengenai disinflasi untuk mengurangi kekhawatiran akan risiko kenaikan inflasi. Sikap hati-hati ini muncul setelah angka-angka penting dari Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) dari bulan Januari, serta data ketenagakerjaan yang kuat dari bulan Februari.
Hot
No comment on record. Start new comment.