Harga emas melonjak lebih tinggi seiring meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Dolar AS jatuh meskipun berita acara FOMC mengindikasikan narasi hawkish.
Investor menunggu data PMI Global S&P AS, yang akan memberikan gambaran mengenai prospek ekonomi.
Harga emas (XAU/USD) mencetak tertinggi baru mingguan di atas $2.030 di sesi Eropa hari ini. Logam mulia melanjutkan kenaikan beruntunnya ke sesi perdagangan keenam di tengah lemahnya prospek Dolar AS dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Secara umum, daya tarik terhadap aset-aset safe-haven seperti Emas meningkat di tengah ketidakpastian geopolitik.
Dolar AS berada di bawah tekanan meskipun Risalah rapat kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada akhir bulan Januari menunjukkan bahwa mayoritas pengambil kebijakan Federal Reserve (Fed) tidak terburu-buru untuk melepaskan sikap kebijakan moneter restriktifnya.
Pengambil kebijakan The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada kisaran 5,25%-5,50% hingga mereka yakin bahwa stabilitas harga dapat tercapai. Meredanya tekanan harga selama beberapa bulan dapat membangun keyakinan di antara para pengambil kebijakan The Fed bahwa inflasi akan terus menurun hingga mencapai target 2%.
Di bidang geopolitik, ketegangan di Timur Tengah meningkat ketika Israel mengintensifkan serangannya di Rafah, yang merupakan kota Palestina di ujung selatan Gaza. Pekan lalu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengidentifikasi Rafah sebagai tempat perlindungan bagi lebih dari 1,4 juta pengungsi Palestina.
Hot
No comment on record. Start new comment.