Harga WTI kehilangan persediaan minyak AS yang lebih besar dari perkiraan.
Perubahan Stok Minyak Mentah EIA AS naik 12,018 juta barel menjadi 439,5 juta barel.
Harga minyak mentah menghadapi tantangan karena IEA merevisi turun perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun menyusul peningkatan Stok Minyak Mentah AS yang lebih besar dari perkiraan, sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap prospek permintaan di Amerika Serikat (AS), konsumen produk minyak mentah terbesar di dunia. Akibatnya, harga WTI melanjutkan penurunannya, mencapai sekitar $75,90 per barel selama sesi perdagangan Eropa pada hari Kamis.
Administrasi Informasi Energi AS menunjukkan Perubahan Stok Minyak Mentah naik 12,018 juta barel menjadi 439,5 juta barel untuk pekan yang berakhir pada 9 Februari. Pasar memperkirakan peningkatan sebesar 2,56 juta barel dibandingkan perubahan sebelumnya sebesar 5,521 juta barel.
Harga minyak mentah berada di bawah tekanan menyusul revisi turun Badan Energi Internasional (IEA) terhadap perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun 2024 dalam laporan pasar minyak bulanan terbaru yang dirilis pada hari Kamis. Perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global pada tahun 2024 diturunkan menjadi 1,22 juta barel per hari (bph), turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,24 juta barel per hari.
Perlambatan pertumbuhan permintaan minyak global sebagian disebabkan oleh perkembangan di Tiongkok. Laporan tersebut menyoroti pengetatan keseimbangan pasar minyak pada bulan Januari, terutama disebabkan oleh gangguan pasokan di Amerika Serikat dan Kanada. Meskipun negara-negara OPEC sedang melakukan pemotongan, IEA memperkirakan sedikit peningkatan persediaan pada kuartal pertama tahun ini.
Hot
No comment on record. Start new comment.