Note

DOLAR AUSTRALIA MEMPERPANJANG KERUGIAN DI TENGAH DOLAR AS YANG MENINGKAT, MENUNGGU PDB AS

· Views 28




 Dolar Australia melemah karena Dolar AS berupaya memulihkan penurunan baru-baru ini.
 Inflasi Australia kemungkinan akan tetap berada di atas kisaran target RBA sebesar 2,0–3,0%.
 Dolar AS menghadapi tekanan ke bawah meskipun data PMI AS optimis.
 Dolar Australia (AUD) melemah untuk hari kedua berturut-turut pada hari Kamis.  Pasangan AUD/USD mengalami tekanan ke bawah setelah rilis data Indeks Manajer Pembelian Global (PMI) S&P yang positif dari Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu.  Data yang optimis dapat mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) pada bulan Maret, sehingga mendorong penurunan pasangan AUD/USD.  Selain itu, menurut alat FedWatch CME, perkiraan pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed pada bulan Maret kini telah turun hingga di bawah 40%, penurunan signifikan dari sekitar 80% yang tercatat sebulan lalu.

 Dolar Australia mengalami penurunan, meskipun rilis data awal Indeks Manajer Pembelian (PMI) Australia membaik pada hari Rabu.  Buletin Reserve Bank of Australia (RBA) menunjukkan bahwa selama enam bulan terakhir, dunia usaha secara umum telah mengantisipasi moderasi dalam pertumbuhan harga mereka, dengan ekspektasi bahwa, rata-rata, harga akan tetap berada di atas kisaran target inflasi RBA sebesar 2,0–3,0%.  .  Buletin tersebut juga mencatat bahwa pertumbuhan permintaan yang lebih lambat dan meningkatnya persaingan merupakan faktor-faktor yang diperkirakan akan berkontribusi terhadap perlambatan lebih lanjut dalam pertumbuhan harga perusahaan pada kuartal mendatang.

 Indeks Dolar AS (DXY) berupaya untuk pulih dari penurunan baru-baru ini, didukung oleh peningkatan imbal hasil Treasury AS.  Namun, Dolar AS (USD) menghadapi tantangan karena sentimen pasar yang risk-on menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada tanggal 31 Januari. Investor kemungkinan akan mencermati data Produk Domestik Bruto AS yang Disetahunkan (Q4) yang dijadwalkan untuk dirilis.  pada hari Kamis.  Data ini akan memberikan wawasan mengenai kinerja perekonomian secara keseluruhan dan dapat mempengaruhi ekspektasi pasar mengenai kebijakan moneter The Fed

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.