DOLAR AUSTRALIA MENGEMBALIKAN KERUGIAN TERBARU SETELAH MENINGKATNYA KEPERCAYAAN BISNIS AUSTRALIA

 Dolar Australia menguat karena membaiknya Kepercayaan Bisnis National Australia Bank.

 Kenaikan pasar saham Australia berpotensi memberikan dukungan terhadap AUD.

 Kepercayaan Bisnis National Australia Bank meningkat ke -1 pada bulan Desember dari -9 sebelumnya.

 Dolar AS mengalami bias positif dalam penghindaran risiko karena meningkatnya situasi geopolitik.

 Dolar Australia (AUD) naik lebih tinggi pada hari Selasa setelah mencatat penurunan di sesi sebelumnya.  Kepercayaan Bisnis National Australia Bank yang meningkat mungkin berkontribusi dalam menopang Dolar Aussie.  Selain itu, Dolar Australia mungkin mendapat dukungan dari membaiknya kinerja pasar saham Australia.  Namun, Dolar AS (USD) berhasil menguat meskipun imbal hasil Treasury AS lebih rendah, menyebabkan tekanan pada pasangan AUD/USD.

 Mata uang Australia menghadapi hambatan karena spekulasi seputar kemungkinan penurunan suku bunga lebih awal oleh Reserve Bank of Australia (RBA).  Spekulasi ini didorong oleh indikator-indikator terkini seperti angka Keyakinan Konsumen dan Perubahan Ketenagakerjaan Australia yang lemah, berkontribusi terhadap kekhawatiran terhadap prospek perekonomian.

 Ketua dana kekayaan negara Australia Peter Costello berkomentar bahwa inflasi di Australia menunjukkan tanda-tanda awal perlambatan.  Namun, Costello menekankan bahwa masih ada jarak yang cukup jauh yang harus ditempuh untuk mengembalikan harga ke kisaran target RBA.  Meskipun inflasi telah menurun dari puncaknya, namun inflasi masih berada di luar kisaran target sebesar 2,0% hingga 3,0%.

 Indeks Dolar AS (DXY) tetap stabil setelah kenaikan baru-baru ini.  Dolar AS mengalami permintaan beli yang didorong oleh sentimen penghindaran risiko, sebuah tren yang kemungkinan besar terkait dengan meningkatnya situasi geopolitik di Timur Tengah.  Tindakan militer yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris (UK), termasuk putaran baru serangan udara di Yaman yang menargetkan teroris Houthi pimpinan Iran, telah berkontribusi pada lingkungan di mana investor mencari keamanan di mata uang safe-haven Dolar AS.  .

 Conference Board AS telah melaporkan sedikit peningkatan dalam Indeks Ekonomi Utama untuk bulan Desember, bergerak dari -0,5% di bulan November menjadi -0,1% di bulan Desember.  Angka ini melampaui ekspektasi perbaikan ke -0,3%.  Selanjutnya, hari Selasa diperkirakan akan ada rilis Indeks Manufaktur Fed Richmond untuk bulan Januari.

 Intisari Harian Penggerak Pasar: Dolar Australia menghadapi sentimen negatif karena penghindaran risiko

 Kondisi Bisnis National Australia Bank turun tipis ke angka 7 di bulan Desember dari angka 9 sebelumnya.

 Kepercayaan Bisnis National Australia Bank meningkat menjadi -1 dari sebelumnya -9.

 Ekspektasi Inflasi Konsumen Australia tetap stabil di 4,5% pada bulan Januari.

 Bank Rakyat Tiongkok mempertahankan Suku Bunga Dasar Pinjaman (LPR) tetap stabil untuk jangka waktu satu tahun dan lima tahun.  Angka tersebut tetap pada 3,45% untuk satu tahun dan 4,20% untuk lima tahun.

 Presiden Fed San Francisco Mary Daly menyatakan keyakinannya pada hari Jumat bahwa bank sentral masih memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dalam menurunkan inflasi kembali ke target 2,0%.  Dia menekankan bahwa terlalu dini untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga sebagai tindakan yang segera dilakukan