PERKIRAAN HARGA EMAS: XAU/USD TERTAHAN DI BAWAH $2.030 JELANG KEPUTUSAN TINGKAT PBOC

 

 Harga emas melemah mendekati $2.027 karena data AS yang kuat.

 Sentimen konsumen Universitas Michigan AS naik ke level tertinggi sejak Juli 2021, sebesar 78,8 pada bulan Januari vs 69,7 sebelumnya.

 Investor menunggu keputusan suku bunga Bank Rakyat Tiongkok pada hari Senin.

 Harga emas (XAU/USD) melayang lebih rendah ke $2.027 selama awal sesi Asia pada hari Senin.  Data ekonomi AS yang kuat telah memicu ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) mungkin menunda penurunan suku bunga, sehingga meningkatkan Dolar AS (USD).  Level support utama logam kuning terlihat di level psikologis $2.000.  Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE Inti) AS untuk bulan Desember pada hari Jumat mungkin memicu volatilitas di pasar.

 Sentimen konsumen AS membaik pada bulan Januari, mencapai level tertinggi sejak Juli 2021. Pembacaan awal indeks sentimen konsumen Universitas Michigan mencapai 78,8 pada bulan Januari dibandingkan 69,7 pada bulan Desember, lebih baik dari ekspektasi pasar sebesar 70,0.

 Pada hari Jumat, Presiden Bank Sentral Federal San Francisco Mary Daly menyatakan bahwa bank sentral masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengembalikan inflasi ke target The Fed sebesar 2% dan terlalu dini untuk memikirkan penurunan suku bunga.  Meskipun demikian, dua peristiwa penting pada minggu ini mungkin akan menentukan arah mana yang dapat diambil oleh para pengambil kebijakan bank sentral dalam mengambil kebijakan.  Angka pertumbuhan PDB AS akan dirilis pada hari Kamis, dan PCE Inti akan dirilis pada hari Jumat.  Data AS yang lebih lemah kemungkinan akan meyakinkan The Fed untuk mengambil sikap dovish dan membatasi penurunan harga emas.

 Bank Rakyat Tiongkok diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan pinjaman (LPR) satu dan lima tahun tidak berubah masing-masing pada 3,45% dan 4,20%.  Sentimen bearish terhadap Tiongkok semakin meningkat karena data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa perekonomian terbesar kedua di dunia ini terus mengalami kemerosotan.  Perkembangan negatif apa pun seputar perekonomian Tiongkok dapat menurunkan harga emas, karena Tiongkok adalah salah satu konsumen emas terbesar di dunia.