Kami menyajikan ulasan investasi jangka menengah pada pasangan AUD/USD.

Selama sebulan terakhir, situasi di pasar keuangan global telah berubah secara signifikan, dan skenario negatif lokal terhadap pergerakan instrumen trading menjadi lebih kecil kemungkinannya: posisi mata uang Australia dianggap lebih stabil dibandingkan dengan dolar Amerika, yang mana dapat melanjutkan koreksi ke bawah.

Pada awal bulan, Reserve Bank of Australia (RBA) menaikkan suku bunga dari 4.10% menjadi 4.35%, meskipun sebelumnya telah mempertimbangkan kemungkinan untuk mempertahankan suku bunga lebih lanjut. Oleh karena itu, regulator menganut kebijakan yang secara agresif mempengaruhi risiko inflasi, yang mungkin meningkat secara signifikan pada akhir tahun. Dalam pidato penjelasannya, kepala departemen, Michelle Bullock, mencatat bahwa keputusan ini dibuat hampir dengan suara bulat, dan di antara faktor-faktor utama yang mendukung pengetatan kebijakan moneter adalah perkiraan negatif terhadap kenaikan harga konsumen dan belanja rumah tangga yang sangat rendah dibandingkan periode sebelumnya. Pejabat tersebut tidak mengesampingkan kemungkinan penyesuaian lain terhadap biaya pinjaman di masa depan untuk memastikan bahwa inflasi kembali ke kisaran target di bawah 2.0% sesegera mungkin. Selain itu, negara ini juga mencatat peningkatan dalam indikator pasar tenaga kerja: pada bulan Oktober, lapangan kerja meningkat sebesar 55.0 ribu setelah peningkatan sebesar 7.8 ribu pada bulan September, dan indeks perubahan upah pada kuartal ketiga meningkat sebesar 4.0% dibandingkan dengan 3.6% pada bulan September periode yang lalu.

Faktor utama dalam pertumbuhan instrumen perdagangan baru-baru ini adalah mata uang AS, yang telah melemah lebih dari 4.78% karena tindakan pejabat Federal Reserve AS, yang telah mempertahankan suku bunga pada 5.25–5.50% untuk waktu yang lama, memperkirakan inflasi melemah. Selain itu, penjualan rumah baru turun dari 719.0 ribu menjadi 679.0 ribu di bulan Oktober, level terendah sejak April, dan pengangguran mencapai 3.9% untuk pertama kalinya sejak Januari 2022 di tengah peningkatan gaji non pertanian sebesar 150.0 ribu dibandingkan dengan peningkatan sebesar 297.0 ribu per tahun bulan sebelumnya.

Selain faktor fundamental yang mendasarinya, perkembangan dinamika positif aset dikonfirmasi oleh pembacaan indikator teknis: pada grafik mingguan, harga bergerak dalam gelombang kenaikan baru dalam koridor penurunan global dengan batas 0.6830– 0.6150.

Setelah keluar dari kisaran sideways lokal dan mengatasi level resistance di 0.6520, harga menerima dukungan yang diperlukan yang akan memungkinkan harga mencapai level resistance channel global di 0.6850. Mari pertimbangkan level kunci pada interval waktu harian.

Seperti yang dapat dilihat pada grafik, instrumen trading terus menerapkan pola utama tahun ini – formasi Memperluas, di mana gelombang kelima semakin intensif. Jika 0.6480 tercapai, bertepatan dengan harga terendah pada tanggal 31 Mei, skenario kenaikan global akan dibatalkan atau ditunda secara signifikan, dan lebih baik untuk melikuidasi posisi beli. Di 0.7150, bertepatan dengan level maksimum global pada 22 Januari 2022, terdapat zona target, jika tercapai maka layak untuk mengambil keuntungan pada posisi buy yang terbuka.

Level masuk trading dapat dinilai secara lebih rinci pada grafik empat jam.

Level entri untuk trading buy adalah di 0.6680, dan sinyal lokal dapat diterima dalam beberapa hari mendatang setelah harga berkonsolidasi di atas harga tertinggi lokal pada bulan ini, setelah itu konfirmasi yang diperlukan untuk membuka posisi buy akan dihasilkan.

Mengingat rata-rata volatilitas harian pasangan AUD/USD selama sebulan terakhir, yang telah menurun menjadi 36.7 poin, pergerakan harga ke zona target 0.7150 dapat memakan waktu sekitar 49 sesi trading. Jika indikatornya ditingkatkan, bisa dikurangi menjadi 37 hari.