Note

USD/JPY TAHAN DEKAT TERTINGGI TAHUNAN, DIPERDAGANGKAN DI SEKITAR 151,70

· Views 42


 

 USD/JPY tidak bergerak untuk bertahan di dekat tertinggi tahunan menjelang data AS.

 Menteri Keuangan AS Yellen tidak setuju dengan keputusan Moody's pekan lalu yang memangkas prospek utang AS.

 Seorang mantan pejabat BoJ menyatakan bahwa bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga jangka pendek menjadi sekitar 0,0% dari -0,1% pada bulan April 2024.

 USD/JPY melayang di sekitar 151,70 selama sesi Asia pada hari Selasa.  Pasangan USD/JPY bertahan di level tertinggi tahunan, dan ada potensi untuk melampaui level tersebut jika Dolar AS (USD) berhasil menghentikan penurunannya baru-baru ini.  Namun, Greenback menghadapi hambatan akibat volatilitas imbal hasil Treasury AS.  Imbal hasil obligasi AS 10-tahun berada di sekitar 4,63% pada saat berita ini dimuat.


 Indeks Dolar AS (DXY) mempertahankan posisi di dekat 105,70, tidak bergerak untuk menghentikan penurunan dua hari berturut-turut.  Data inflasi AS yang akan datang mempunyai pengaruh yang signifikan dalam membentuk ekspektasi pasar.  Jika data inflasi melebihi ekspektasi, hal ini dapat meyakinkan investor bahwa Federal Reserve (Fed) masih memiliki ruang untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.  Pendekatan yang bergantung pada data yang ditekankan oleh pejabat Fed berarti bahwa angka inflasi yang kuat dapat mempengaruhi keputusan bank sentral dalam mendukung pengetatan lebih lanjut.


 Keyakinan Menteri Keuangan AS Janet Yellen terhadap ketahanan perekonomian AS terlihat jelas, meskipun ada keputusan Moody's yang memangkas prospek utang AS.  Dia telah menyatakan ketidaksetujuannya dengan langkah Moody's dan menekankan bahwa perekonomian AS kuat, dan pasar Treasury aman dan likuid.  Keputusan Moody's untuk menurunkan prospek menjadi "negatif" dari "stabil" berakar pada kekhawatiran mengenai defisit fiskal dan penurunan keterjangkauan utang.


 Mantan pejabat Bank of Japan (BoJ) Hideo Hayakawa berbagi wawasan dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada hari Selasa.  Menurut Hayakawa, BoJ kemungkinan akan menaikkan suku bunga jangka pendek menjadi sekitar nol dari -0,1% pada bulan April 2024, bergantung pada lebih banyak data yang tersedia mengenai negosiasi upah musim semi tahun depan.  BoJ telah membongkar Yield Curve Control (YCC) pada bulan Oktober, menyiapkan panggung untuk langkah selanjutnya.  Hayakawa berpendapat bahwa harga jasa sudah meningkat, dan BoJ sedang menunggu bukti sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.


 Menteri Keuangan Jepang Sunichi Suzuki menekankan pentingnya pergerakan mata uang stabil yang mencerminkan fundamental.  Dia menyatakan pada hari Senin bahwa semua langkah yang mungkin akan diambil terkait pergerakan valuta asing (FX).  Selain itu, Direktur Jenderal departemen moneter Bank of Japan (BoJ), Kazuhiro Masaki, mencatat bahwa bahkan dengan tekanan kenaikan pada suku bunga jangka panjang, BOJ tidak mengantisipasi imbal hasil 10 tahun melebihi 1,0% secara signifikan.


 Investor akan fokus pada Produk Domestik Bruto Jepang untuk kuartal ketiga (Q3) pada hari Rabu untuk mendapatkan isyarat baru mengenai skenario perekonomian Jepang.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.