Note

WTI TURUN KE TERENDAH LEBIH DARI TIGA BULAN KARENA PENINGKATAN PENAWARAN, DIPERDAGANGKAN DEKAT $77,20

· Views 40


 

 Harga minyak mentah melemah karena Dolar AS terus menguat.

 Stok minyak mentah AS naik hampir 12 juta barel pada pekan lalu.

 EIA mengantisipasi penurunan konsumsi minyak bumi AS sebesar 300.000 bps pada tahun 2023.

 Western Texas Intermediate (WTI) rebound dari level terendah dalam tiga bulan, berjuang di sekitar $77,20 per barel selama jam Asia pada hari Rabu karena Dolar AS bertujuan untuk memulihkan kerugian yang tercatat selama minggu sebelumnya.


 Namun, harga minyak mentah mengalami penurunan karena indikasi peningkatan pasokan, dengan data industri menunjukkan adanya peningkatan substansial dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS).  Tekanan terhadap penurunan ini semakin diperkuat dengan buruknya data ekonomi dari Tiongkok, konsumen minyak terbesar kedua, yang mengimbangi dampak positif dari janji Arab Saudi dan Rusia untuk mengurangi produksi sebesar 1,2 juta barel pada tahun 2024.


 Stok minyak mentah AS melonjak hampir 12 juta barel pekan lalu, menurut angka dari American Petroleum Institute (API).  Selain itu, Badan Informasi Energi (EIA) melaporkan pada hari Selasa bahwa produksi minyak mentah di Amerika Serikat tahun ini diproyeksikan meningkat sedikit lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, disertai dengan penurunan permintaan.


 Selain itu, EIA mengumumkan penundaan rilis data inventaris mingguan hingga minggu depan.  Badan tersebut kini mengantisipasi penurunan total konsumsi minyak bumi di AS sebesar 300.000 barel per hari pada tahun ini, membalikkan perkiraan sebelumnya yang memperkirakan kenaikan sebesar 100.000 barel per hari.


 Ekspor minyak mentah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) telah meningkat sekitar 1 juta barel per hari sejak mencapai titik terendah pada bulan Agustus, didorong oleh penurunan permintaan domestik musiman di Timur Tengah.


 Harga minyak mentah menghadapi kendala karena data ekonomi beragam yang muncul dari Tiongkok, konsumen minyak terbesar kedua.  Pada bulan Oktober, Tiongkok mengalami pertumbuhan impor minyak yang pesat, yang menandakan tren positif.  Namun, kontraksi total ekspor barang dan jasa yang terjadi secara simultan melampaui ekspektasi, sehingga memperkuat kekhawatiran terhadap potensi penurunan permintaan energi global.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.