Dolar Australia menguat karena penurunan Dolar AS.
Inflasi TD Securities Australia turun menjadi 5,1% pada bulan September dari 5,7% sebelumnya.
RBA diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam keputusan kebijakannya pada hari Selasa.
Dolar Australia (AUD) bertahan kuat pada hari Senin, bertujuan untuk mencapai level tertinggi dalam tiga bulan. Pasangan AUD/USD terus menguat untuk hari keempat berturut-turut, bersiap menghadapi keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA) yang akan diumumkan pada hari Selasa.
Bank sentral Australia akan mengumumkan keputusan kebijakannya pada hari Selasa. Ekspektasinya cenderung ke arah kenaikan sebesar 25 basis poin, sebuah langkah yang sejalan dengan inflasi Australia yang tertatih-tatih, memberikan dukungan kepada Dolar Australia (AUD). Selain itu, Dewan Bayangan RBA menyarankan kenaikan suku bunga pada bulan November. Hal ini memberikan probabilitas sebesar 62% untuk menaikkan suku bunga tunai ke tingkat di atas 4,10%.
Pasangan AUD/USD mengalami kenaikan tambahan karena selera risiko yang membaik. Sentimen tersebut dipicu oleh kemungkinan Bank Sentral AS (Federal Reserve/Fed) telah menyelesaikan pengetatan kebijakan moneternya, yang diindikasikan dengan melambatnya data perekonomian Amerika Serikat (AS).
Indeks Dolar AS (DXY) mengalami penurunan signifikan lebih dari 1,0% pada sesi sebelumnya. Penurunan ini dipengaruhi oleh suramnya imbal hasil Treasury AS, yang merupakan reaksi terhadap data nonfarm payrolls yang lebih lemah dari perkiraan yang dirilis pada hari Jumat. Data ketenagakerjaan yang mengecewakan berkontribusi terhadap lemahnya sentimen terhadap Dolar AS (USD).
Intisari Penggerak Pasar Harian: Dolar Australia terus menguat karena melemahnya Dolar AS, fokus pada keputusan kebijakan RBA
Inflasi Sekuritas TD (YoY) Australia turun menjadi 5,1% di bulan September dari 5,7% sebelumnya.
Penjualan Ritel Australia meningkat menjadi 0,2% pada kuartal ketiga dari pembacaan sebelumnya -0,6%.
Neraca Perdagangan Australia (Bulan ke Bulan) turun menjadi 6,786 juta pada bulan September, jauh dari ekspektasi yang ditetapkan sebesar 9,400 juta dan turun dari angka sebelumnya sebesar 10,161 juta.
Dalam dua belas bulan menjelang September 2023, Indeks Harga Konsumen (CPI) bulanan Australia mencatat kenaikan sebesar 5,6%. Namun, tingkat inflasi triwulanan turun menjadi 5,4% tahun-ke-tahun di Triwulan ke-3.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS baru-baru ini meluncurkan data Non-Farm Payrolls (NFP) untuk bulan Oktober, mengungkapkan angka sebesar 150 ribu. Angka ini meleset dari perkiraan 180 ribu dan menandai penurunan substansial dari 297 ribu di bulan September.
Pendapatan Rata-Rata Per Jam AS (Bulan ke Bulan) mengalami penurunan menjadi 0,2%, menyimpang dari perkiraan sebesar 0,3%. Pada basis tahun-ke-tahun, angka tersebut mencapai 4,1%, melampaui ekspektasi 4,0%.
Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa ISM AS turun dari sebelumnya 53,6 menjadi 51,8. Selain itu, pada hari Kamis, Departemen Tenaga Kerja AS merilis jumlah klaim awal tunjangan pengangguran untuk pekan yang berakhir 27 Oktober, menunjukkan peningkatan dari 212.000 menjadi 217.000.
Analisis Teknis: Dolar Australia mempertahankan posisinya di atas level utama 0,6500 menjelang keputusan RBA
Dolar Australia melayang di sekitar 0,6510 dekat area resistance di level Fibonacci retracement 38,2% selaras dengan tertinggi bulan September di 0,6521, diikuti oleh level utama 0,6550. Untuk sisi negatifnya, Exponential Moving Average (EMA) tujuh hari di 0,6436 dapat bertindak sebagai support terdekat setelah terendah tahunan di 0,6270
Hot
No comment on record. Start new comment.