USD/JPY diperdagangkan di bawah level tertinggi dalam sebelas bulan.
Trader memperhatikan intervensi BoJ, yang dapat membatasi pelemahan Yen Jepang.
Imbal hasil Treasury AS meningkat, memberikan dukungan kepada Dolar AS.
USD/JPY berada di sekitar 149,80 selama awal sesi perdagangan Eropa pada hari Selasa, sedikit di bawah level tertinggi dalam sebelas bulan. Bank of Japan (BoJ) terus mempertahankan kerangka kebijakan moneternya yang sangat longgar, seperti yang ditunjukkan oleh pengumuman terbaru mengenai pembelian obligasi yang tidak terjadwal pada hari Senin.
Tindakan ini dimaksudkan untuk mengatasi kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang, yang menandakan komitmen bank sentral terhadap sikap moneter yang akomodatif.
Namun, Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda menegaskan kembali sikap bank sentralnya, menekankan bahwa mereka tidak akan ragu untuk menerapkan langkah-langkah pelonggaran tambahan jika dianggap perlu. Ueda mengklarifikasi bahwa komentar baru-baru ini mengenai "keluar secara diam-diam" dari pelonggaran moneter telah disalahartikan.
Indeks Dolar AS (DXY) telah melonjak ke level tertinggi 11 bulan, berada di sekitar 107,10. Kekuatan Greenback ini disebabkan oleh kenaikan imbal hasil Treasury AS. Imbal hasil Treasury AS tenor 10-tahun telah melampaui level tertinggi sejak tahun 2007, yaitu sebesar 4,68% pada saat berita ini dimuat, menyusul terhindarnya penutupan sebagian pemerintah di Amerika Serikat (AS).
Selain itu, kehati-hatian pasar terhadap lintasan suku bunga yang ditetapkan oleh Federal Reserve (Fed) AS turut memberikan sentimen positif terhadap Dolar AS (USD). Kehati-hatian ini dapat menyebabkan peningkatan permintaan terhadap Dolar AS sebagai mata uang safe-haven.
Pelaku pasar menunggu data ketenagakerjaan AS, dengan rilis laporan ADP pada hari Rabu dan Nonfarm Payrolls pada hari Jumat.
Hot
No comment on record. Start new comment.