Note

HARGA EMAS TERHADAP TEKANAN SERTA MENGUAT DOLAR AS KARENA BEBERAPA TAILWIND

· Views 59


 

 Harga emas masih berada di bawah tekanan karena para pengambil kebijakan The Fed memperkirakan akan ada satu kali kenaikan suku bunga lagi pada tahun ini.

 Perekonomian AS yang tangguh dapat memperlambat kemajuan dalam upaya memerangi inflasi.

 Setelah IMP Manufaktur AS yang optimis, investor mengalihkan fokus ke data pasar tenaga kerja.

 Harga emas (XAU/USD) terus mengalami penurunan, tertekan oleh berbagai hambatan.  Pengambil kebijakan Federal Reserve (Fed) mendukung satu kali kenaikan suku bunga lagi di sisa tahun 2023 karena ketahanan perekonomian Amerika Serikat dapat memperlambat kemajuan terhadap inflasi.  Selain itu, peningkatan yang kuat pada PMI Manufaktur AS meskipun tingkat suku bunga lebih tinggi telah memperkuat prospek perekonomian.


 Perekonomian AS menunjukkan kinerja yang kuat, berdasarkan parameter seperti kondisi pasar tenaga kerja dan belanja konsumen.  Sementara itu, sektor manufaktur berkinerja buruk.  Pemulihan yang berarti dalam aktivitas pabrik akan semakin memperkuat perekonomian AS dan membuat inflasi lebih sulit di masa depan, sehingga memerlukan kenaikan suku bunga lebih lanjut dari The Fed.


 Penggerak Pasar Intisari Harian: Harga emas menghadapi tekanan di tengah berbagai tantangan

 Harga emas turun mendekati $1,820.00 setelah ditutup di zona merah selama enam sesi perdagangan berturut-turut.

 Logam mulia diperkirakan akan memberikan lebih banyak penurunan karena pembuat kebijakan Federal Reserve lebih memilih kenaikan suku bunga karena sektor manufaktur AS tampaknya mulai bangkit.

 Pesan dari Presiden Bank Fed Cleveland Loretta Mester 'keras dan jelas' bahwa The Fed belum selesai menaikkan suku bunga.  Mester mengatakan bahwa kenaikan suku bunga lagi sangat diperlukan pada tahun ini dan suku bunga harus tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.  Suku bunga harus tetap tinggi untuk jangka waktu yang cukup lama sampai bank sentral menilai dampak pengetatan kebijakan yang sudah dilakukan, katanya.

 Selain Mester, Gubernur Fed Michelle Bowman memproyeksikan kenaikan suku bunga lagi sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,50%-5,75% pada akhir tahun jika laju inflasi melambat.

 Sementara itu, Gubernur Fed Michael Barr menyatakan kehati-hatiannya mengenai berapa lama suku bunga harus dipertahankan lebih tinggi untuk menurunkan inflasi inti menjadi 2%.  Barr mengatakan perekonomian AS tangguh dan stabilitas harga dapat dicapai tanpa mengurangi pertumbuhan lapangan kerja.

 Perekonomian AS tangguh berdasarkan kondisi pasar tenaga kerja dan belanja konsumen.  Setelah data PMI yang lebih kuat dari perkiraan, pemulihan sektor pabrik diperkirakan akan semakin memperkuat perekonomian AS.

 Pada hari Senin, Institute for Supply Management (ISM) melaporkan peningkatan aktivitas pabrik AS.  PMI Manufaktur melonjak menjadi 49,0, jauh lebih tinggi dari perkiraan dan rilis sebelumnya masing-masing sebesar 47,7 dan 47,6.

 Meskipun terjadi peningkatan yang kuat, PMI Manufaktur tetap berada di bawah ambang batas 50,0 untuk ke-11 kalinya berturut-turut, yang menunjukkan bahwa sektor ini masih mengalami kontraksi.  Indeks Pesanan Baru juga melampaui ekspektasi, melompat ke 49,2 dari angka Agustus di 46,8.

 Buku pesanan yang kuat dan kondisi pasar tenaga kerja yang optimis menunjukkan bahwa PMI Manufaktur dapat mencapai angka acuan 50,0 dalam beberapa bulan mendatang.

 Optimisme terhadap PMI Manufaktur yang mencapai tolak ukur 50,0 juga didukung oleh komentar dari Ketua Fed Jerome Powell setelah berdiskusi dengan pemilik usaha kecil di York, Pennsylvania, pada hari Senin.

 Setelah mendengarkan kekhawatiran mengenai tingkat suku bunga inflasi yang lebih tinggi, dan kekurangan tenaga kerja yang terus-menerus, Fed Powell meyakinkan bahwa inflasi akan turun hingga 2% dan menekankan pentingnya kondisi pasar tenaga kerja yang kuat.

 Sementara itu, investor menunggu data Perubahan Ketenagakerjaan bulan September melalui Automatic Data Processing (ADP) yang dijadwalkan pada hari Rabu.  Sesuai perkiraan, perekonomian AS menciptakan 160 ribu lapangan kerja dibandingkan kenaikan 177 ribu yang tercatat di bulan Agustus.

 Sebelumnya, investor menunggu data Lowongan Kerja JOLTS bulan Agustus yang akan dipublikasikan pada pukul 14:00 GMT (20:00 WIB).  Menurut perkiraan, perusahaan mencatat 8,83 juta lowongan kerja di bulan Agustus, tidak berubah dari data bulan Juli sebesar 8,827 juta.

 Indeks Dolar AS (DXY) kembali mencapai level tertinggi 10-bulan di 107,20, didukung oleh sikap hawkish dari pengambil kebijakan Fed, data PMI Manufaktur yang optimis, dan suasana pasar yang hati-hati.

 Analisis Teknis: Harga emas melihat support di dekat $1.800

 Harga emas menemukan minat beli mendekati $1,820.00 setelah aksi jual yang intens sementara bias yang lebih luas tetap bearish karena berbagai hambatan.  Logam mulia diperdagangkan mendekati level terendah baru dalam enam bulan dan diperkirakan akan menemukan support di dekat support penting di $1,800.00.  Persilangan bearish, yang diwakili oleh Exponential Moving Averages (EMA) 20 hari dan 200 hari, membenarkan lebih banyak penurunan.  Osilator momentum menunjukkan kekuatan dalam dorongan bearish.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.