USD/INR mendapatkan momentum di atas 83,00 karena Dolar AS (USD) kembali melanjutkan jalur kenaikannya.
Reserve Bank of India (RBI) kemungkinan akan mempertahankan status quo dalam pertemuan suku bunga mendatang.
Indeks Harga PCE Inti tahunan tumbuh 3,9% dari 4,3% di bulan Juli, sejalan dengan ekspektasi.
Keputusan suku bunga RBI akan diawasi dengan ketat pada hari Jumat.
USD/INR bertahan positif di sekitar 83,15 selama sesi Asia pada hari Senin. Kenaikan pasangan ini didukung oleh penguatan dolar AS (USD) dan narasi suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama di AS. Investor menunggu keputusan suku bunga Reserve Bank of India (RBI), yang diperkirakan akan mempertahankan kebijakan repo rate tetap stabil pada hari Jumat.
RBI akan memulai pertemuan tiga hari pada hari Rabu dan keputusan suku bunga akan diumumkan pada hari Jumat. RBI kemungkinan akan mempertahankan status quo suku bunga untuk keempat kalinya berturut-turut pada pertemuan kebijakan moneter mendatang. Karena meningkatnya inflasi ritel dan faktor global, termasuk tingginya harga minyak mentah, suku bunga acuan repo dinaikkan menjadi 6,5% pada bulan Februari dan tetap tidak berubah sejak saat itu.
Mengenai USD, Presiden Federal Reserve (Fed) Bank of New York John Williams mengatakan pada hari Jumat bahwa bank sentral berada pada atau mendekati puncak suku bunga dana federal dan menyebutkan bahwa Fed akan memerlukan sikap kebijakan restriktif untuk beberapa waktu untuk mencapainya. sasaran. Presiden Fed Bank of Richmond Thomas Barkin mengatakan bahwa bank sentral tetap stabil pada pertemuan FOMC bulan September adalah hal yang tepat dan Fed memiliki waktu untuk melihat data sebelum memutuskan suku bunga selanjutnya.
Mengenai data pada hari Jumat, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) naik 3,5% YoY di bulan Agustus dari bulan sebelumnya sebesar 3,4%, sejalan dengan estimasi pasar. Indeks Harga PCE Inti tahunan tumbuh 3,9% dari 4,3% di bulan Juli, memenuhi ekspektasi. Secara bulanan, Indeks Harga PCE dan Indeks Harga PCE Inti masing-masing naik sebesar 0,4% dan 0,1% MoM. Kedua angka tersebut berada di bawah estimasi pasar.
Pedagang akan mengambil isyarat dari pidato Ketua Fed Jerome Powell di sesi Amerika pada hari Senin. Komentar hawkish dari para pejabat dapat meningkatkan Dolar AS (USD) dan bertindak sebagai pendorong bagi USD/INR.
Pelaku pasar akan memantau IMP Manufaktur ISM AS untuk bulan September yang akan dirilis pada hari Senin, diikuti dengan pidato Ketua Fed Powell. Akhir pekan ini, PMI Jasa S&P Global India untuk bulan September akan dirilis pada hari Kamis. Pada hari Jumat, RBI akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter. Angka-angka ini dapat memberikan arah yang jelas pada pasangan USD/INR.
Hot
No comment on record. Start new comment.