Ekuitas Asia rebound dari posisi terendah dalam 10 bulan di tengah volume yang tipis karena liburan di Tiongkok dan Korea Selatan.
Indeks Harga Konsumen (IHK) Tokyo untuk bulan September turun menjadi 2,8 YoY vs 2,9% sebelumnya.
Investor menunggu laporan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE) AS.
Saham-saham Asia pulih dari posisi terendahnya dalam 10 bulan, namun investor tetap khawatir terhadap kenaikan suku bunga yang membebani sentimen. Investor menunggu rilis data inflasi konsumen AS di sesi Amerika Utara pada hari Jumat.
Pada saat ini, Hang Sang Hong Kong melonjak 2,65% menjadi 17.832 dan Nikkei Jepang turun 0,35%. Volume perdagangan hari Jumat sepi karena hari libur di Tiongkok dan Korea Selatan.
Di Jepang, Indeks Harga Konsumen (IHK) Tokyo untuk bulan September turun menjadi 2,8%% YoY dari 2,9% pada pembacaan sebelumnya. Sementara itu, IHK Tokyo tidak termasuk Makanan Segar, Energi sebesar 3,8% YoY dari 4,0% di bulan Agustus. CPI Tokyo selain Makanan Segar turun dari 2,8% menjadi 2,5% pada bulan tersebut dibandingkan dengan estimasi analis sebesar 2,6%.
Pada hari Kamis, Menteri Keuangan Shunichi Suzuki menegaskan kembali bahwa dia tidak akan mengesampingkan langkah apa pun untuk menanggapi pergerakan FX yang tidak teratur. Pedagang menjadi berhati-hati di tengah ketakutan akan intervensi karena level 150,00 akan mendorong otoritas Jepang untuk melakukan intervensi seperti yang mereka lakukan tahun lalu.
Sementara itu, Hang Seng Hong Kong naik lebih tinggi seiring pulihnya saham-saham teknologi pada hari Jumat.
Pelaku pasar akan memantau dengan cermat Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Inti AS, ukuran inflasi konsumen pilihan The Fed yang akan dirilis pada hari Jumat. Inflasi konsumen tahunan untuk bulan Agustus diperkirakan turun dari 4,2% YoY menjadi 3,9%.
Hot
No comment on record. Start new comment.