NZD/USD TETAP DEFENSIF DI BAWAH 0,5950, DATA AS DIPERHATIKAN

 NZD/USD menarik beberapa penjual di dekat 0,5925 di tengah permintaan USD.

 Prospek Keyakinan dan Aktivitas Bisnis Selandia Baru membaik pada bulan September.

 Data Pesanan Barang Tahan Lama AS yang lebih kuat dari perkiraan mendorong USD secara luas.

 Pelaku pasar menunggu laporan Klaim Pengangguran AS, revisi ketiga PDB Q2 dan Penjualan Rumah Tertunda.

 Pasangan NZD/USD tetap defensif di bawah pertengahan 0,59 selama awal jam perdagangan Asia pada hari Kamis.  Dolar AS (USD) yang lebih kuat dan imbal hasil Treasury yang lebih tinggi memberikan dukungan kepada NZD/USD.  Pasangan ini saat ini diperdagangkan di dekat 0,5928, naik 0,09% untuk hari ini.

 Data terbaru pada hari Kamis menunjukkan Kepercayaan Bisnis ANZ Selandia Baru untuk bulan September meningkat menjadi 1,5 dari penurunan 3,7 pada bulan sebelumnya.  Sementara itu, Outlook Aktivitas ANZ naik menjadi 10,9 pada bulan September dari 11,2% pada pembacaan sebelumnya.  Pasar memperkirakan Reserve Bank of New Zealand akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakan minggu depan namun mengantisipasi RBNZ akan menaikkan suku bunga lagi pada bulan November.

 Dari sisi Dolar AS, Biro Sensus AS melaporkan pada hari Rabu bahwa Pesanan Barang Tahan Lama AS rebound pada bulan Agustus, naik 0,2% bulan/bulan dari penurunan 5,6% pada data sebelumnya, dibandingkan ekspektasi penurunan 0,5% bulan/bulan.  Selain itu, Pesanan Barang Tahan Lama selain Transportasi naik 0,4% bulan/bulan, lebih baik dari perkiraan kenaikan 0,1%.  Pesanan barang modal inti naik 0,9% dari pembacaan sebelumnya yang turun 0,4%, di atas konsensus pasar sebesar 0%.  Menyusul data AS yang optimis, Greenback mendapatkan momentum secara keseluruhan dan bertindak sebagai penghambat bagi pasangan NZD/USD.

 Sentimen penghindaran risiko mendominasi pasar karena investor mempertimbangkan narasi suku bunga yang lebih tinggi terhadap risiko pertumbuhan dari kemungkinan penutupan pemerintah di AS dalam waktu dekat.  Namun, pelaku pasar akan mencermati pidato Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell minggu ini.  Nada yang kurang hawkish dari para pejabat mungkin membatasi kenaikan USD terhadap mata uang lainnya.

 Pelaku pasar akan mengawasi laporan Klaim Pengangguran mingguan AS, revisi ketiga Produk Domestik Bruto (PDB) untuk kuartal kedua dan data Penjualan Rumah Tertunda yang akan dirilis pada hari Kamis.  Pada hari Jumat, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE), yang merupakan ukuran inflasi konsumen pilihan The Fed akan menjadi sorotan.  Angka tahunan diperkirakan akan turun dari 4,2% menjadi 3,9%.  Trader akan mengambil isyarat dari data tersebut dan menemukan peluang trading di sekitar pasangan NZD/USD.