Note

INDEKS DOLAR AS: DXY TETAP TERBATAS DALAM KIRAN MINGGUAN KARENA PEDAGANG SANGAT MENUNGGU IHK AS

· Views 63



 
 Dolar AS memperoleh daya tarik positif pada hari Rabu, meskipun tidak ada tindak lanjut.
 Ekspektasi Fed yang hawkish dan nada risiko yang lebih lemah terus menjadi pendorong bagi dolar.
 Para pedagang nampaknya enggan untuk memasang taruhan agresif menjelang angka inflasi konsumen AS.
 Dolar AS (USD) menarik beberapa aksi beli-saat-turun setelah perubahan harga dua arah yang baik pada hari sebelumnya dan bertahan stabil di atas pertengahan 104 sepanjang sesi Asia pada hari Rabu.  Namun, Indeks USD (DXY), yang melacak Greenback terhadap sejumlah mata uang, tetap terbatas dalam rentang perdagangan mingguan karena para pedagang dengan cermat menunggu angka inflasi konsumen AS sebelum memasang taruhan arah baru.

 Laporan penting CPI AS akan dirilis pada awal sesi Amerika Utara dan akan memberikan isyarat baru mengenai jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed) di masa depan setelah jeda yang banyak diantisipasi pada bulan September.  Pasar telah memperkirakan kemungkinan kenaikan sebesar 25 bps lagi pada akhir tahun ini.  Ekspektasi tersebut terangkat oleh data makro AS yang optimis yang dirilis minggu lalu, yang menunjukkan perekonomian yang tangguh dan memungkinkan The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.

 Oleh karena itu, tanda-tanda inflasi yang kaku akan menegaskan kembali spekulasi pengetatan kebijakan lebih lanjut oleh The Fed dan membuka peluang bagi dimulainya kembali tren naik USD baru-baru ini, yang telah mendorong indeks ke level tertinggi dalam enam bulan pada minggu lalu.  Menjelang risiko utama data AS, ekspektasi Fed yang hawkish tetap mendukung peningkatan imbal hasil obligasi Treasury AS dan mungkin terus bertindak sebagai pendorong dolar.  Selain itu, suasana pasar ekuitas yang lebih lemah dapat lebih lanjut memberikan dukungan kepada safe-haven Greenback.

 Pelaku pasar masih khawatir terhadap memburuknya kondisi di Tiongkok – negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia.  Selain itu, jajak pendapat Reuters menunjukkan bahwa kepercayaan bisnis terhadap perusahaan-perusahaan terbesar di Jepang menurun pada awal September di tengah perlambatan di Tiongkok – salah satu pasar ekspor terbesar Jepang.  Hal ini, bersamaan dengan kekhawatiran mengenai hambatan yang berasal dari kenaikan cepat biaya pinjaman, mengurangi selera investor terhadap aset-aset berisiko dan terus mendorong aliran dana safe-haven ke dolar AS.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.