ANALISIS HARGA PERAK: XAG/USD TERTAHAN DI ATAS $23,00 JELANG DATA INFLASI AS

 XAG/USD berkeliaran di sekitar $23,00, tetapi momentum bullish tampaknya lemah.

 USD yang lebih kuat dan imbal hasil yang tetap tinggi tidak memungkinkan logam mulia untuk mengalami kenaikan yang signifikan.

 Semua perhatian tertuju pada angka IHK AS bulan Agustus pada hari Rabu.

 Pada sesi hari Selasa, harga spot Perak XAG/USD diperdagangkan netral di sekitar $23,00, terutama terbatas pada USD yang kuat dengan indeks DXY melonjak ke level tertinggi 104,90 dan imbal hasil AS sedikit meningkat.

 Selain itu, tidak ada kalender ekonomi yang relevan untuk ditawarkan, dan pasar tetap berhati-hati menjelang Indeks Harga Konsumen (IHK) AS bulan Agustus, diperkirakan meningkat sebesar 0,5% MoM, sementara ukuran Inti diproyeksikan meningkat sebesar 0,2% MoM.  pada saat yang sama, ekspektasi terhadap pengetatan Federal Reserve (Fed) tetap stabil. Alat CME FedWatch menunjukkan bahwa meskipun pasar telah memperhitungkan jeda untuk pertemuan tanggal 20 September mendatang, masih ada peluang sebesar 40% untuk kenaikan suku bunga terakhir.  pada bulan Desember atau November.

 Angka inflasi yang tinggi dapat memicu kenaikan imbal hasil obligasi AS, yang dapat berdampak negatif pada harga Perak karena dianggap sebagai opportunity cost dari kepemilikan logam yang tidak memberikan imbal hasil.

 Sementara itu, Imbal Hasil AS sedikit lebih tinggi hari ini.  Imbal hasil obligasi 10-tahun diperkirakan berada di angka 4,29%, dengan sedikit kenaikan hari ini.  Imbal hasil 2 tahun berada di 5,00% dengan kenaikan 0,20%, dan imbal hasil 5 tahun berada di 4,42%, juga dengan kenaikan ringan