Note

USD/INR MENGALAMI TEKANAN KE BAWAH, PERDAGANGAN DI BAWAH 83,00

· Views 52


 

 USD/INR melanjutkan penurunannya pada hari ketiga, didorong oleh antisipasi kebijakan Fed yang dovish pada bulan September.

 Gift Nifty yang optimis mendukung Rupee India (INR).

 Peningkatan imbal hasil Treasury AS dapat mendukung Dolar AS (USD).

 Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyampaikan keyakinannya dalam mengendalikan inflasi tanpa mempengaruhi pasar tenaga kerja.

 USD/INR diperdagangkan lebih rendah di sekitar 82,80 selama sesi Asia pada hari Senin, memperpanjang penurunan untuk hari ketiga berturut-turut.  Pasangan ini menghadapi tekanan ke bawah karena kemungkinan Federal Reserve AS (Fed) mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan September mendatang meningkat.


 Selain itu, kenaikan Gift Nifty yang terus-menerus memberikan dukungan untuk menopang Rupee India (INR).  Kontrak berjangka dalam mata uang dolar berdasarkan indeks Nifty 50, diperdagangkan lebih tinggi di sekitar tahun 19985.0.  Selain itu, investor akan memantau dengan cermat respons Reserve Bank of India (RBI) terhadap potensi volatilitas.  Tindakan dan pernyataan bank sentral dapat berdampak signifikan terhadap stabilitas pasar dan kepercayaan investor.


 Namun, The Fed diperkirakan akan mempertahankan kenaikan suku bunga dalam jangka waktu yang lama.  Selain itu, para pedagang memperkirakan bahwa The Fed akan memberlakukan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada akhir tahun 2023. Sikap hawkish yang diambil oleh bank sentral ini berpotensi memberikan dukungan lebih lanjut untuk pasangan USD/INR.


 Indeks Dolar AS (DXY), yang membandingkan kinerja Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama lainnya, diperdagangkan lebih rendah di sekitar 104,70.  Namun, Peningkatan imbal hasil Treasury AS dapat memberikan dukungan terhadap kekuatan Greenback.  Imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun naik menjadi 4,29%, naik 0,70% pada saat penulisan.


 Selain itu, data Klaim Pengangguran Awal AS untuk pekan yang berakhir 2 September menunjukkan angka sebesar 216 ribu, lebih baik dari ekspektasi pasar sebesar 234 ribu dan lebih rendah dari angka revisi sebesar 229 ribu dari minggu sebelumnya.  Data pasar tenaga kerja yang baik ini dapat berperan dalam menopang ketahanan dolar AS.


 Menyusul kehadirannya di KTT G20, Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyampaikan semakin besarnya tingkat kepercayaan terhadap kemampuan Amerika Serikat dalam menangani inflasi tanpa menimbulkan dampak buruk yang signifikan terhadap pasar kerja.  Yellen juga mencatat, "Setiap ukuran inflasi sedang menuju ke bawah," menunjukkan ekspektasi penurunan berbagai indikator inflasi.


 Presiden Bank Fed Chicago Austan Goolsbee telah mengartikulasikan tujuan Federal Reserve AS (Fed) untuk mengarahkan perekonomian ke "jalur emas".  Jalur ini mewakili situasi di mana inflasi menurun tanpa memicu resesi, suatu keseimbangan yang menantang yang sering kali dituju oleh bank sentral untuk mempertahankan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.


 Investor kemungkinan akan memantau data Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Agustus mendatang dari AS dan India, yang dijadwalkan akan dirilis akhir pekan ini.  Kumpulan data ini diharapkan dapat memberikan wawasan berharga mengenai skenario inflasi di kedua negara dan dapat mempengaruhi keputusan investor mengenai pasangan USD/INR.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.