GBP/USD MENGANCAM SMA 200-HARI DI TENGAH PERTARUNGAN DOVISH PADA BOE

 

 GBP/USD turun untuk hari ketiga berturut-turut menuju area 1,2470.

 Klaim Pengangguran Awal dari AS pada minggu pertama bulan September lebih rendah dari perkiraan.

 Investor menunggu angka IHK AS bulan Agustus minggu depan.

 Pasar bertaruh pada BoE yang kurang agresif setelah dengar pendapat Kebijakan Moneter pada hari Rabu.

 Pada hari Kamis, GBP/USD berbelok ke selatan dan tampaknya menuju Simple Moving Average (SMA) 200-hari di 1,2420 untuk pengujian ulang.  USD yang tangguh dan penurunan imbal hasil Inggris bertanggung jawab atas pergerakan pasangan ini.

 Dari segi data, Klaim Pengangguran dari pekan yang berakhir pada 1 September sedikit lebih rendah di 216.000 vs perkiraan 234.000, melambat dari pembacaan mingguan sebelumnya di 229.000.  Reaksi awal mendorong USD, dan DXY meningkat mendekati 105,10.

 Imbal hasil (yield) Treasury AS melemah namun tetap tinggi, menunjukkan investor bersiap untuk kenaikan suku bunga lagi oleh Federal Reserve (Fed) pada siklus ini.  Imbal hasil obligasi 2 tahun pada hari Rabu mengkonsolidasikan pergerakan naik dan turun di bawah 5%, sedangkan imbal hasil obligasi 5 dan 10 tahun berada di 4,38% dan 4,26%.  Berdasarkan ekspektasi, aktivitas ekonomi di AS masih kuat dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, sehingga memberi lampu hijau bagi The Fed untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga terakhir.  Dalam hal ini, alat CME FedWatch menunjukkan bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) lagi mendekati 40%, sehingga menjaga USD tetap bertahan.

 Di sisi GBP, suku bunga 2,5 dan 10 tahun mengalami penurunan lebih dari 1% dan mungkin mencerminkan bahwa investor memperkirakan Bank of England (BoE) akan kurang agresif.  Pada hari Rabu, Andrew Bailey berkomentar bahwa bank akan tetap bergantung pada data dan tidak berkomitmen untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.  Pada saat yang sama, Swati Dhingra menyatakan bahwa kebijakan tersebut “cukup membatasi