PERKIRAAN HARGA EMAS: XAU/USD BERJUANG DEKAT $1.925/TERENDAH DALAM SATU MINGGU, KURANGNYA TINDAK LANJUT

 Harga emas masih tertekan untuk hari ketiga berturut-turut dan tertekan oleh dolar AS yang bullish.

 Ekspektasi hawkish Fed tetap mendukung peningkatan imbal hasil obligasi AS dan menopang dolar.

 Suasana pasar yang hati-hati mungkin menghambat pedagang untuk memasang taruhan bearish yang agresif.

 Harga emas diperdagangkan dengan bias negatif untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Rabu dan mundur lebih jauh dari level tertinggi hampir satu bulan, di sekitar wilayah $1.952-$1.953 yang disentuh minggu lalu.  XAU/USD meluncur ke level terendah satu minggu selama sesi Asia, meskipun tidak ada tindak lanjut dan saat ini berada di dekat level $1.925, turun kurang dari 0,10% untuk hari ini.

 Meningkatnya penerimaan bahwa Federal Reserve (Fed) akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama mengangkat Dolar AS (USD) ke level tertinggi sejak 10 Maret, yang pada gilirannya terlihat melemahkan harga Emas.  The Fed diperkirakan akan menghentikan siklus kenaikan suku bunganya pada pertemuan kebijakan moneter bulan September.  Taruhan tersebut ditegaskan kembali oleh Gubernur Fed Christopher Waller pada hari Selasa, mengatakan bahwa saat ini tidak ada yang akan memaksa tindakan untuk meningkatkan kembali biaya pinjaman jangka pendek.  Meskipun demikian, data makro Amerika Serikat (AS) baru-baru ini menunjukkan bahwa laju inflasi tetap stabil dan menunjukkan perekonomian yang sangat tangguh.  Hal ini akan memungkinkan The Fed untuk mempertahankan kebijakan yang restriktif dalam waktu dekat.

 Faktanya, pasar masih memperkirakan kemungkinan kenaikan sebesar 25 basis poin (bps) lagi pada akhir tahun ini.  Hal ini, pada gilirannya, tetap mendukung peningkatan imbal hasil (yield) obligasi Treasury AS, yang terus memberikan dukungan kepada Greenback dan selanjutnya berkontribusi terhadap melemahnya harga Emas yang tidak memberikan imbal hasil.  Namun, sisi negatifnya tetap terbatas karena suasana hati-hati di pasar, yang cenderung menguntungkan status safe-haven logam mulia.  Sebuah survei swasta menunjukkan pada hari Selasa bahwa aktivitas bisnis di sektor jasa Tiongkok tumbuh pada laju paling lambat dalam delapan bulan dan memicu kekhawatiran tentang memburuknya kondisi di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, sehingga mengurangi selera investor terhadap aset-aset berisiko.

 Selain itu, ketegangan perdagangan AS-Tiongkok yang terus-menerus dapat mendorong aliran dana safe-haven menuju harga Emas dan bertindak sebagai pendorong.  Perlu disebutkan bahwa Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo tidak memperkirakan adanya perubahan terhadap tarif AS yang dikenakan terhadap Tiongkok oleh pemerintahan Trump sampai peninjauan yang sedang berlangsung oleh Departemen Keuangan AS selesai.  Oleh karena itu, sebaiknya menunggu tindak lanjut penjualan yang kuat sebelum mengonfirmasi bahwa pemulihan baru-baru ini dari wilayah $1.885, atau level terendah sejak 13 Maret telah selesai dan menempatkan taruhan bearish agresif di sekitar XAU/USD.  Pedagang sekarang menantikan rilis IMP Jasa ISM AS, yang mungkin mempengaruhi dinamika harga USD dan memberi dorongan pada logam kuning.