Note

POUND STERLING TETAP RENTAN KARENA MEMURUNYA LINGKUNGAN PERMINTAAN

· Views 61


 

 Pound Sterling pulih, namun bias yang lebih luas masih lemah karena memburuknya permintaan dari rumah tangga dan perusahaan.

 Setelah serangkaian aktivitas pabrik yang mengalami kontraksi, sektor jasa Inggris menyusut untuk pertama kalinya sejak Januari.

 Sentimen pasar masih melemah karena kekhawatiran investor terhadap ketakutan resesi global.

 Pound Sterling (GBP) semakin melemah setelah S&P Global melaporkan bahwa sektor jasa Inggris mulai menyusut karena melemahnya permintaan dari rumah tangga dan sektor swasta di tengah kondisi suku bunga yang tinggi.  Pasangan GBP/USD sedang mencoba melakukan pemulihan setelah mencetak titik terendah baru dalam 11 minggu, meskipun hal ini dapat digunakan sebagai peluang penjualan oleh pelaku pasar karena sentimen pasar secara keseluruhan adalah bearish.


 Perekonomian Inggris diperkirakan akan semakin melemah karena Bank of England (BoE) sedang bersiap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut guna mempertajam alat moneter terhadap Indeks Harga Konsumen (CPI) inti yang masih tinggi.  Investor mengantisipasi kenaikan suku bunga BoE setiap kuartal pada tanggal 21 September, yang akan mendorong suku bunga menjadi 5,50%.  Sementara itu, investor menunggu IMP Konstruksi Global S&P untuk bulan Agustus, yang akan dirilis pada pukul 08:30 GMT (16:30 WIB).


 Intisari Harian Penggerak Pasar: Pemulihan Pound Sterling tampaknya kurang percaya diri

 Pound Sterling berupaya melakukan pemulihan setelah level terendah baru dalam 11 minggu di dekat 1,2530, sementara bias yang lebih luas masih bearish karena perekonomian Inggris menjadi rentan akibat kebijakan moneter ketat oleh Bank of England (BoE).

 Setelah aktivitas pabrik di Inggris menurun, sektor jasa juga mendapat tekanan karena kenaikan suku bunga dan kenaikan harga mengurangi permintaan rumah tangga.

 Permintaan korporasi juga menurun akibat melemahnya pertumbuhan ekonomi dan tingginya inflasi, sehingga sangat membebani prospek perekonomian.

 S&P Global melaporkan bahwa IMP Jasa untuk bulan Agustus turun menjadi 49,5 vs pembacaan bulan Juli sebesar 51,5 tetapi tetap lebih tinggi dari perkiraan 48,7.  Data ekonomi tetap berada di bawah ambang batas 50,0 untuk pertama kalinya sejak bulan Januari.

 Tampaknya efek pendinginan dari kenaikan suku bunga oleh BoE berdampak pada keseluruhan belanja dan kepercayaan rumah tangga dan perusahaan terhadap perekonomian Inggris.

 Tim Moore, Direktur Ekonomi di S&P Global Market Intelligence, mengatakan, “Penyedia layanan melihat belanja pelanggan berbalik arah selama bulan Agustus karena biaya pinjaman yang lebih tinggi, kepercayaan bisnis yang lemah, dan keuangan rumah tangga yang melemah, semuanya bertindak untuk membatasi peluang penjualan.

 Sementara itu, para pengambil kebijakan BoE bersiap untuk menaikkan suku bunga secara berturut-turut untuk ke-15 kalinya guna mempertajam instrumen moneter dalam upaya melawan inflasi yang terus berlanjut.

 BoE akan mengumumkan kebijakan moneternya pada 21 September. Kenaikan suku bunga diperkirakan sebesar 25 basis poin (bps), yang akan mendorong suku bunga menjadi 5,50%.

 Ke depan, investor akan fokus pada IMP Konstruksi S&P Global Inggris untuk bulan Agustus, yang akan dipublikasikan pada pukul 8:30 GMT (15:30 WIB).  Data ekonomi diperkirakan turun menjadi 50,7 dari 51,7 di bulan Juli.  Aktivitas konstruksi di Inggris melemah karena rumah tangga menunda permintaan rumah untuk menghindari kewajiban cicilan yang lebih tinggi.

 Sentimen pasar masih bearish karena investor masih khawatir terhadap memburuknya prospek global dalam upaya melawan inflasi yang membandel.

 Mata uang yang sensitif terhadap risiko menghadapi dampak kenaikan suku bunga oleh bank sentral masing-masing seperti penyusutan ekonomi dan pertumbuhan tenaga kerja yang lebih lambat.

 Dolar AS melaporkan kinerja yang lemah pada Rabu pagi, namun bias yang lebih luas tetap bullish karena kekhawatiran resesi AS berkurang secara signifikan.

 Analis di Goldman Sachs melihat peluang 15% bahwa perekonomian AS akan tergelincir ke dalam resesi karena inflasi mereda dan pertumbuhan lapangan kerja tetap solid.  Sebelumnya, ekspektasi resesi ekonomi AS berada di angka 20%.

 Pergerakan lebih lanjut dalam Dolar AS akan didasarkan pada IMP Jasa ISM AS bulan Agustus, yang akan dipublikasikan pada pukul 14:00 GMT (21:00 WIB).  Data PMI diperkirakan turun sedikit ke 52,5 vs 52,47 di bulan Juli.

 Analisis Teknis: Pound Sterling berosilasi dalam kisaran hari Selasa

 Pound Sterling diperdagangkan dalam kisaran hari Selasa di 1,2530 hingga 1,2630 karena investor menunggu panduan lebih lanjut mengenai prospek suku bunga.  Cable tetap rentan setelah stabil di bawah Exponential Moving Averages (EMA) 20 dan 50 hari.  Aset ini diperkirakan akan melanjutkan perjalanan turunnya dan mungkin menemukan batas perantara di dekat EMA 200 hari, yang diperdagangkan sedikit di bawah 1,2500.  Osilator momentum menunjukkan bahwa dorongan bearish kembali menguat.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.