XAG/USD RALLI DI ATAS $24,50 KARENA PASAR SEKARANG BERTARUH PADA PEMOTONGAN Suku Bunga LEBIH CEPAT OLEH FED

 XAG/USD menguat di dekat area $24,70, menunjukkan kenaikan harian lebih dari 2%.

 Lowongan Pekerjaan AS dari bulan Juli turun menjadi 8,827 juta, di bawah ekspektasi.

 Imbal hasil obligasi negara AS merosot, memungkinkan logam abu-abu ini mendapatkan daya tarik.

 Pada hari Selasa, Harga Spot Perak XAG/USD memperoleh momentum, naik mendekati area $25,00 dan menunjukkan kenaikan lebih dari 2% pada hari itu.  Lowongan Pekerjaan JOLTS yang lebih rendah dari bulan Juli membuka sisi positif logam abu-abu ini, menurunkan imbal hasil obligasi pemerintah AS karena investor sekarang memperkirakan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) pada bulan Juni 2024.

 Sebagai reaksi terhadap data ketenagakerjaan AS yang lebih rendah dari perkiraan, investor memasang taruhan dovish terhadap Federal Reserve (Fed), yang menyebabkan imbal hasil AS menurun.  Imbal hasil obligasi bertenor 2 tahun turun menjadi 4,88%, terendah dalam hampir tiga minggu, sedangkan imbal hasil obligasi bertenor 5 dan 10 tahun masing-masing turun menjadi 4,28% dan 4,12%, menunjukkan penurunan harian lebih dari 2%.  Karena imbal hasil (yield) AS adalah biaya peluang (opportunity cost) untuk memegang perak yang tidak memberikan imbal hasil, maka logam abu-abu ini mendapatkan permintaan.

 Untuk saat ini, CME FedWatch Tool menunjukkan bahwa investor bertaruh pada tidak adanya kenaikan suku bunga pada pertemuan 20 September mendatang, sementara peluang kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) mendekati 40% pada pertemuan bulan November.  Penurunan imbal hasil obligasi AS mungkin dapat dijelaskan, namun pasar kini mengantisipasi penurunan suku bunga pada bulan Juni 2024, lebih cepat dari perkiraan sebelumnya yang akan terjadi pada bulan Juli.

 Fokus saat ini beralih ke Produk Domestik Bruto (PDB) pada hari Rabu untuk kuartal kedua dan Perubahan Ketenagakerjaan ADP dari bulan Agustus, yang akan membantu investor membuat model ekspektasi mereka terhadap keputusan Fed berikutnya