Note

Laporan Berita Harian Industri - 07 Maret 2023

· Views 909

Laporan Berita Harian Industri - 07 Maret 2023

Berita Industri
1. Jalankan Mandat UU PPSK, OJK Siap Awasi Bisnis Kripto hingga Koperasi
Peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam melindungi masyarakat kini terus dilakukan. Salah satunya melalui Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK). Melalui kewenangan tersebut maka tanggung jawab OJK akan bertambah untuk melakukan penguatan dalam pengawasan market conduct atau perilaku pasar. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menyatakan OJK tidak hanya melakukan pengawasan dan pengaturan terhadap industri perbankan, industri keuangan nonbank (IKNB), dan pasar modal tetapi turut bertanggung jawab atas kegiatan jasa keuangan dan kegiatan investasi di bidang inovasi teknologi. Selain itu berdasarkan hasil survei SNLIK 2022, tingkat inklusi keuangan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Ia mengakui, bahwa ada gap yang cukup besar antara inklusi dengan literasi keuangan di masyarakat. 
 
2. Punya Pengalaman Buruk Soal Investasi Berjangka Komoditi, Mendag: Literasi Penting!
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan atau Zulhas bersama Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Didid Noordiatmoko membuka Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi Tahun 2023 dengan tema "Perlindungan Nasabah dalam Perdagangan Berjangka Komoditi". Mendag Zulhas berpesan bahwa literasi perdagangan berjangka komoditi harus dikedepankan dan lebih ditekankan lantaran ia menilai bahwa perdagangan berjangka komoditi memiliki risiko yang cukup tinggi. Mendag juga mengungkapkan bahwa banyaknya masyarakat yang kurang memahami terhadap perdagangan berjangka komoditi, akhirnya uang yang diinvestasikan habis begitu saja. Oleh sebab itu, menurut Mendag bulan literasi ini penting sekali untuk memberikan pemahaman agar masyarakat siap dengan risiko yang akan dihadapi dan berharap BAPPEBTI sebagai lembaga dapat membuka aturan yang jelas. Dengan demikian, ekosistem perdagangan berjangka komoditi di Indonesia bisa terbangun dengan baik.
 
3. Investor Kripto Indonesia Lebih Percaya Influencer, Edukasi Perlu Digencarkan
Kemajuan teknologi dan media sosial menjadi salah satu faktor pendorong tumbuhnya sektor layanan investasi, termasuk aset kripto di Indonesia. Perkembangan ini pun menciptakan peluang baru dalam hal pekerjaan seperti influencer. Menurut survei yang dilakukan oleh Center of Economics and Law Studies (CELIOS) mengungkapkan, investor di Indonesia lebih percaya informasi finansial yang disampaikan oleh influencer sebelum memutuskan untuk berinvestasi, terutama pada aset kripto yang sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hal ini akan berhubungan dengan edukasi dan perlindungan konsumen untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Selaku VP Corporate Communication Tokocrypto, Reika Handayani mengatakan bahwa tingginya animo masyarakat terutama generasi muda dalam berinvestasi aset kripto didorong oleh beberapa faktor, hal terbesar adalah terpengaruh oleh eksposur figur publik atau influencer. Karena itu, hal ini perlu menjadi perhatian bersama bagi para pelaku industri dan regulator untuk meningkatkan pengawasan dan menciptakan edukasi yang baik untuk masyarakat.
 
4. Oknum Kepala Sekolah di Siak Jadi Korban Investasi Robot Trading, Puluhan Juta Raib
Salah satu oknum Kepala SMA Negeri 1 Kandis, Kabupaten Siak, Riau, Edy Suherman menjadi korban investasi robot trading Auto Trade Gold (ATG). Korban mengaku diiming-imingi keuntungan yang fantastis, justru kehilangan uang hingga puluhan juta rupiah. Diduga Edy berinvestasi di robot trading karena terbujuk oleh salah satu oknum pejabat Dinas Pendidikan Riau cabang siak. Korban mengaku awalnya menginvestasikan uangnya sekitar Rp 7 juta, kemudian ia tambahkan hingga puluhan juta rupiah. Selain dari Edy Suherman, ada banyak pegawai di Kabupaten Siak yang menjadi robot trading ATG.
Komplain Broker
1.  Nasabah Ragukan Referensi Signal MIFX Karena Tidak Akurat

Salah seorang pengguna di broker MIFX mengungkapkan bahwa referensi signal yang diberikan oleh broker MIFX selalu asal-asalan alias ngaco, pengguna tersebut juga mengaku bahwa referensi signalnya sering terkena stop loss (sl). Apakah benar broker MIFX sengaja memberikan sinyal palsu agar pengguna merugi? 

 

2. Kapok Copytrade di OctaFX!

Seorang pengguna di broker OctaFX menyatakan bahwa ia baru saja mencoba aplikasi Copytrade OctaFX. Namun, ia merasa kecewa karena deposit yang dilakukannya tidak kunjung masuk. Ia sudah menghubungi customer service (CS) OctaFX, namun hanya disuruh menunggu hingga 3 jam. Setelah 3 jam, deposit yang dilakukannya masih belum masuk. Pengguna kembali menghubungi CS, namun dijawab dengan permintaan untuk menunggu hingga 1x24 jam. Namun, setelah menunggu selama waktu yang ditentukan, deposit yang dilakukannya masih belum masuk juga. Apakah benar aplikasi Copytrade OctaFX fiktif?

 

3. Jangan Trading di FBS Jika Tidak Mau Menyesal

Seorang pengguna di broker FBS mengalami kesulitan saat melakukan penarikan dana (WD) dan saldo pada akun miliknya sudah terpotong. Pengguna tersebut juga telah melakukan komplain terhadap layanan pelanggan FBS, namun ia mendapatkan respons yang kurang memuaskan, yaitu disebutkan bahwa pengguna tersebut memiliki hutang. Hal ini membuat pengguna kecewa dan menyarankan untuk menggunakan broker lain sebagai alternatif.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

👍
帮助
😊

-THE END-